Kamis 16 Jul 2020 09:24 WIB

AS akan Ambil Keputusan Soal Tiktok dalam Beberapa Pekan

AS pelajari risiko keamanan nasional dari Tiktok, Wechat, dan aplikasi lain.

Pemerintah AS sedang mempelajari risiko keamanan nasional dari sejumlah aplikasi media sosia, termasuk Tiktok.
Foto: Pixabay
Pemerintah AS sedang mempelajari risiko keamanan nasional dari sejumlah aplikasi media sosia, termasuk Tiktok.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah presiden Amerika Serikat Donald Trump sedang mempelajari risiko keamanan nasional dari sejumlah aplikasi media sosial, termasuk Tiktok dan Wechat. Keputusannya akan diambil dalam beberapa pekan mendatang.

"Ada sejumlah... pejabat administrasi yang melihat risiko keamanan nasional terkait dengan Tiktok, Wechat, dan aplikasi lain yang memiliki potensi paparan keamanan nasional, khususnya yang terkait dengan pengumpulan informasi tentang warga negara Amerika," kata Kepala Staf Gedung Putih, Mark Meadows, dikutip dari Reuters, Kamis.

Baca Juga

Meadows mengatakan bahwa dirinya tidak tahu bahwa ada tenggat waktu yang ditentukan dalam mengambil keputusan. Dia hanya dapat mengatakan bahwa diperkirakan itu akan diumumkan dalam beberapa pekan, bukan bulan.

Komentar itu muncul ketika Tiktok, aplikasi berbagi video pendek milik ByteDance, semakin berada di ujung tanduk pemerintah Trump sejak hubungan AS-China memburuk akibat pandemi virus corona dan langkah Beijing mengekang kebebasan di Hong Kong. Pekan lalu, Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan bahwa Amerika Serikat "mempertimbangkan" larangan penggunaan aplikasi media sosial asal China, termasuk Tiktok, namun tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Pemerintah AS dilaporkan sedang mengevaluasi layanan media sosial, seperti Tiktok, berdasarkan Undang-Undang Kekuatan Ekonomi Darurat Internasional yang memberikan presiden wewenang untuk mengatur perdagangan dalam menanggapi keadaan darurat nasional yang mengancam Amerika Serikat. Pemerintah AS mulai memperhatikan perusahaan media sosial, setelah anggota parlemen meminta penyelidikan atas kekhawatiran bahwa perusahaan seharusnya bisa menyensor konten yang sensitif secara politik dan dianggap gagal menyimpan data pribadi pengguna dengan aman.

Pada November lalu, komite AS yang meninjau implikasi keamanan nasional dari investasi asing, CFIUS, telah meluncurkan tinjauan keamanan nasional atas akuisisi yang dilakukan Bytedance terhadap aplikasi media sosial AS Musical.ly senilai 1 miliar dolar AS. Meadows hanya menjelaskan sedikit tentang mekanisme yang sedang dipertimbangkan untuk menanggapi setiap ancaman yang ditimbulkan oleh Tiktok, namun dia menekankan bahwa hasil tinjauan CFIUS mungkin dapat menjadi pertimbangan.

sumber : Antara, Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement