REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- China belum lama ini melakukan uji coba peluru kendali (rudal) yang ditembakkan dari udara ke darat berbasis helikopter terbarunya. Para pengamat menilai rudal tersebut terunggul di dunia dalam hal jangkauan, akurasi, dan hulu ledak yang berdampak buruk bagi tank dan benteng pertahanan lawan.
Media resmi China melaporkan, Kamis (16/7), helikopter yang tidak disebutkan jenisnya itu melakukan uji coba penembakan rudal di tempat latihan di Alxa, Daerah Otonomi Mongolia Dalam, pada 22 Juni lalu. Berdasarkan laporan China Aviation News, rudal tersebut menyerang sasaran dengan tepat yang menandai keberhasilan uji coba peluncuran pertama.
Di seluruh dunia, rudal ini yang paling unggul, klaim media yang dikelola oleh Aviation Industry Corp of China (AVIC) itu. Sayangnya media tersebut tidak mengungkapkan desain atau kemampuan rudal tersebut.
Fu Qianshao, pengamat aviasi militer, berpendapat bahwa apa yang disebut dengan paling unggul di dunia itu adalah daya serang dari udara ke darat harus memiliki daya jelajah yang sangat panjang. Kemudian, sistem pengendaliannya canggih, akurat, dan berhulu ledak kuat sehingga bisa menembus lapisan baja tank yang sangat tebal.
"Bukan hal yang mengejutkan kalau rudal baru China menjadi yang terunggul di dunia setelah melihat peluncuran rudal seri HJ sebelumnya," kata Fu.
Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) mengoperasikan berbagai jenis helikopter serbu, seperti Z-10 dan Z-19, yang baru saja diperbarui. Foto-foto yang dirilis Angkatan Darat Divisi 80 PLA pada Februari lalu, Z-10 versi upgrade menonjolkan bukaan gas buang ke atas bukan ke belakang atau ke samping lazimnya helikopter yang lain sehingga menurut pengamat sensor inframerahnya dapat membantu ketepatan sasaran.
Sementara Z-19 yang bobotnya lebih ringan daripada Z-10, terlihat adanya radar kontrol tambahan yang dipasang di bagian atas rotor. Radar baru itu dapat menambah kemampuan helikopter dalam mencari dan melacak target jarak jauh pada siang dan malam serta mengirimkan data sasaran yang akurat pada sistem pengendalian persenjataan.
Sejumlah helikopter Z-10 telah dikerahkan dalam latihan di kawasan perbukitan China barat di tengah memanasnya situasi di wilayah perbatasan dengan India belum lama ini. Dengan dipersenjatai rudal baru, maka PLA akan lebih mematikan, terutama terhadap tank-tank musuh dan kendaraan lapis baja lainnya serta benteng pertahanan, demikian pendapat pakar.
Penampakan rudal baru itu terjadi di tengah memanasnya situasi di Selat Taiwan. Apalagi seperti diberitakan ANTARA sebelumnya China juga telah meluncurkan kapal serbu amfibi yang dapat mengangkut berbagai jenis helikopter. Sebelumnya lagi China juga telah mengerahkan kapal perusak di wilayah perairan Laut China Timur. Awal pekan ini, Taiwan juga menggelar latihan rutin tahunan Han Kuang.