REPUBLIKA.CO.ID, WUHAN -- Pasien berusia 65 tahun meninggalkan Rumah Sakit Renmin Wuhan University, China, setelah menjalani operasi transplantasi paru-paru akibat infeksi Covid-19.
Cui Zhiqiang memiliki paru-paru ganda karena gangguan pernapasan atau fibrosis paru yang disebabkan oleh Covid-19.
Menurut media setempat, Kamis (23/7), sebelum menjalani operasi, pria tersebut menggantungkan hidupnya pada mesin ECMO, piranti medis yang digunakan untuk menggantikan fungsi paru-paru, selama 62 hari. Awalnya, Cui mengalami suhu badan yang sangat tinggi pada 23 Januari, tepat saat akses Kota Wuhan, Provinsi Hubei, mulai ditutup total. Kemudian pada 7 Februari, Cui dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 yang memang kasus pertamanya ditemukan di Wuhan.
China News Service mencatat enam pasien telah menjalani transplantasi paru-paru di China sebagai pilihan terakhir untuk menyelamatkan nyawa mereka yang saat ini dalam kondisi kritis. Cui merupakan pasien pertama Covid-19 yang sembuh setelah menjalani operasi transplantasi paru-paru.
Dia juga pasien terakhir dari 5.510 pasien Covid-19 yang dirujuk dan menerima perawatan medis di rumah sakit umum milik perguruan tinggi negeri ternama di Kota Wuhan itu.