REPUBLIKA.CO.ID, KUWAIT -- Kuwait melaporkan 606 kasus infeksi corona baru dalam 24 jam terakhir. Total kasus Covid-19 di Kuwait meningkat menjadi 64.379.
Menurut Juru Bicara Kementerian Kesehatan Kuwait, Dr. Abdullah Al-Sanad sebanyak 358 kasus atau 59,8 persen disumbangkan oleh penduduk asli Kuwait sedangkan 248 kasus atau 40,92 persen adalah warga pendatang.
Sedangkan dalam hal zona kesehatan ia mengatakan Gubernur Al-Ahmadi adalah yang tertinggi dengan 170 kasus, disusul kemudian oleh Farwaniya dan Al-Jahra dengan 152 kasus. Kemudian Hawally 70 kasus dan capital 62 kasus.
“Ada 121 kasus saat ini di unit perawatan intensif dari total 8.884 kasus aktif,” kata Al-Sanadi dilansir dari Saudi Gazette, Selasa (28/7).
Ia melanjutnya, sebanyak 64 orang baru saja menyelesaikan masa karantina mereka. Namun mereka masih harus mengisolasi diri di rumah selama 14 hari.
Kuwait telah meningkatkan pengujian virus corona dengan melakukan 3.828 tes dalam 24 jam terakhir. Total tes Covid-19 yang telah dilakukan sebanyak 489.566 tes. “Sekitar 684 orang sudah dinyatakan sembuh, total yang sembuh sekitar 55.057,” ujarnya.
Al-Sanadi kembali menegaskan perihal perlunya mematuhi tindak pencegahan kesehatan yang telah dikeluarkan oleh Kementerian Kesehatan. Salah satunya adalah menjaga jarak.
Bahkan Kuwait juga telah memangkas jam malam dari pukul 21.00 hingga 03.00 pagi. Kuwait saat ini memasuki fase ke tiga pembatasan yang sejak 28 Juli lalu telah dimulai beberapa langkah pelonggaran.
Kuwait juga telah membuka kembali restoran, mal, masjid dan penerbangan komersial akan kembali beroperasi mulai 1 Agustus 2020.