REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Rencana pemulihan ekonomi pemerintah Prancis, yang akan diumumkan akhir Agustus, akan membutuhkan dana bantuan 3 miliar euro (sekitar Rp 52,65 triliun) untuk usaha kecil dan menengah (UKM). Hal itu diungkap surat kabar Sud Ouest mengutip Menteri Keuangan Prancis.
"Banyak UKM berada dalam kondisi keuangan yang baik sebelum krisis, dan akan memiliki sarana untuk membayar kembali utangnya. Namun, bagi beberapa UKM lainnya, utang adalah topik utama yang ingin kami tangani secara langsung," kata Menteri Keuangan Prancis Bruno Le Maire dalam sebuah wawancara yang diterbitkan Sud Ouest, Kamis (13/8).
Dia mengatakan negara bagian Prancis juga dapat menggunakan instrumen seperti obligasi konversi untuk membantu meningkatkan keuangan perusahaan-perusahaan yang lebih kecil. Le Maire, yang sedang menyusun rencana pemulihan ekonomi senilai lebih dari 100 miliar euro(Rp 1,75 kuadrliun), diharapkan mempresentasikan rencananya pada 25 Agustus.
Paket pemulihan ekonomi itu bertujuan membantu negara dengan ekonomi terbesar kedua di zona euro itu pulih dari dampak krisis virus corona. Data pada Juli menunjukkan bahwa ekonomi Prancis mengalami kontraksi dengan rekor pascaperang, yakni sebesar 13,8 persen selama kuartal kedua tahun ini.