REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Jumlah kematian akibat Covid-19 di India mencapai 50.000 pada Ahad (16/8), menurut pejabat kesehatan.
Sementara jumlah infeksi naik menjadi 2.589.682, termasuk 677.444 kasus aktif dengan 1.862.258 yang sudah dipulangkan.
“AS melampaui 50.000 kematian dalam 23 hari, Brasil dalam 95 hari dan Meksiko dalam 141 hari. India membutuhkan 156 hari, ” kata kementerian kesehatan dalam sebuah tweet.
Tingkat kematian di India turun tajam menjadi di bawah 2 persen, dan menjadi salah satu negara dengan tingkat kematian akibat virus corona terendah secara global.
“Angka kematian rendah di India karena pengujian agresif dan deteksi dini ditambah dengan isolasi cepat dan protokol pengobatan yang efektif,” kata mereka. Tingkat pemulihan naik menjadi 71,9 persen dengan 1.862.258 orang keluar dari rumah sakit setelah pulih dari virus.
Dewan Penelitian Medis India (ICMR) mengatakan 29.309.703 sampel telah diuji hingga 15 Agustus dan 746.608 diuji pada Sabtu. Sementara itu, negara bagian selatan Karnataka melaporkan lonjakan tertinggi dalam satu hari dengan 8.818 kasus dalam 24 jam terakhir.
Penghitungan angka kasus positif di negara bagian sekarang telah melewati angka 219.000. Korban meninggal akibat virus corona di negara bagian itu mencapai 3.831, dengan rata-rata 100 kematian tiap hari.