REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES – Aplikasi video musik singkat TikTok telah meneken kerjasama dengan perusahaan distribusi asal Amerika Serikat (AS) United Masters. Kesepakatan ini memungkinkan para kreator di TikTok mendistribusikan musik mereka secara langsung ke platform streaming seperti Spotify dan Apple Music.
Langkah tersebut dilakukan beberapa hari setelah Presiden Donald Trump memerintahkan perusahaan induk TikTok, Beijing ByteDance Technology, melepaskan operasional aplikasi di AS dalam waktu 90 hari. Trump terus meningkatkan tekanan pada perusahaan asal China tersebut atas kekhawatiran tentang keamanan data pribadi yang ditanganinya.
Laman Reuters pada Selasa (18/8) melaporkan bahwa Microsoft Corp (MSFT.O) sedang melakukan diskusi dengan ByteDance untuk mengambil alih operasional TikTok di Amerika Utara, Australia dan Selandia Baru.
Sebelumnya, Trump telah mengancam pemilik aplikasi TikTok, ByteDance untuk melepas seluruh operasional TikTok di AS dalam waktu 90 hari ke depan. Apabila tidak, maka TikTok harus angkat kaki dari negeri Paman Sam tersebut.
“Ada bukti terpercaya yang meyakinkan saya bahwa ByteDance mengancam dan mengganggu keamanan nasional di AS,” kata Trump.
Instruksi Trump yang terbaru memerintahkan pejabat AS untuk memeriksa pembukuan dan sistem informasi TikTok maupun ByteDance, untuk memastikan keamanan data pribadi selama diskusi jual-beli berlangsung.