Rabu 26 Aug 2020 18:07 WIB

Pemerintah Korsel Minta Dokter yang Mogok Kembali Bekerja

Ribuan dokter di Seoul mogok kerja karena memprotes beberapa rencana pemerintah.

Dokter mengenakan masker (ilustrasi).
Foto:

KMA melalui siaran tertulisnya mengatakan komunitas kedokteran selalu terbuka terhadap seluruh kemungkinan yang ada saat bernegosiasi dengan pemerintah. Para dokter, menurut KMA, juga tidak menginginkan mogok kerja terjadi.

“Kami meminta kalian semua, warga Korsel, untuk mendengar suara kami sehingga kami dapat secepatnya bertemu dengan para pasien,” sebut KMA.

Para anggota KMA dan KIRA mengatakan mereka menentang beberapa rencana pemerintah. Beberapa rencana yang ditentang antara lain, peningkatan jumlah mahasiswa kedokteran pada beberapa tahun ke depan. Selanjutnya, pendirian universitas kedokteran negeri, perluasan fasilitas asuransi yang turut mencakup pengobatan alternatif, serta peningkatan opsi konsultasi dokter via telepon.

Pemerintah mengatakan pihaknya berencana meningkatkan jumlah mahasiswa kedokteran sampai 4.000 dalam waktu 10 tahun mendatang. Hal ini demi mempersiapkan lebih baik layanan kesehatan saat krisis seperti pandemi COVID-19 terjadi.

Namun, menurut sejumlah mahasiswa, rencana itu hanya akan membanjiri pasar tenaga kerja yang kompetitif dengan lulusan dokter. Anggaran lebih yang tersedia sebaiknya dialokasikan untuk meningkatkan gaji dokter magang sehingga mereka terdorong untuk praktik di luar Kota Seoul, yaitu daerah-daerah pinggiran yang membutuhkan banyak tenaga kesehatan profesional.

sumber : antara/reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement