WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan bahwa dia akan mengirim 1.000 pasukan Korps Garda Nasional ke Kenosha, Wisconsin, setelah dua orang tewas tertembak dan seorang lainnya terluka dalam kericuhan pada Rabu malam.
Trump mengatakan keputusan itu diambil setelah dia menghubungi Gubernur Wisconsin Tony Evers, yang menerima tawarannya untuk mengerahkan lebih banyak petugas federal dan pasukan Korps Garda Nasional ke Kota Kenosha.
"Kami tidak mendukung penjarahan, pembakaran, kekerasan, dan pelanggaran hukum di jalan-jalan Amerika. Hari ini saya akan mengirim petugas federal dan Korps Garda Nasional ke Kenosha untuk memulihkan situasi di sana!" kata Trump lewat Twitter.
Meskipun begitu, Trump belum memberikan komentar apa pun soal Jacob Blake, seorang pria kulit hitam yang ditembak tujuh kali oleh polisi hingga mengalami lumpuh sebagian, akhir pekan lalu.
Kebrutalan polisi juga telah memicu gelombang protes massal di Kenosha yang kemudian berujung ricuh dan menyebakan sejumlah properti rusak.
Sementara itu, Kepolisian Antioch, Illinois, mengumumkan bahwa mereka telah menahan Kyle Rittenhouse, pelaku penembakan selama kerusuhan.
Penduduk Antioch itu didakwa atas tuduhan pembunuhan dua demonstran dan sedang menunggu sidang ekstradisi yang akan mengirimnya ke Wisconsin untuk diadili.
Antioch berjarak kira-kira 32 kilometer dari Kenosha.