REPUBLIKA.CO.ID, SAO PAULO -- Otoritas Negara Bagian Sao Paulo di Brazil akan tetap berupaya memperoleh vaksin COVID-19 dan memvaksinasi warganya meskipun pemerintah pusat menolak memberi bantuan. Hal itu disampaikan Gubernur Joao Doria saat diwawancarai, Jumat (28/8).
Pernyataan itu disampaikan Doriadi tengah kerenggangan hubungan antara Sao Paulo dan pemerintah pusat. Doria menjelaskan calon vaksin COVID-19 buatan perusahaan farmasi China, SinoVac, masih harus menyelesaikan uji klinis dan mendapat persetujuan dari Badan Pengawas Kesehatan Brazil (Anvisa).
Namun, otoritas Sao Paulo mengatakan pihaknya siap melakukan vaksinasi pada Desember 2020. "Kami akan bersiap-siap, jika pada situasi tertentu pemerintah federal menunjukkan sikap yang tidak sejalan, mengabaikanSao Paulo, masyarakat Brazil di Sao Paulo akan memperoleh vaksin secara mandiri," ucap Doria.
Doria dan Presiden Brazil Jair Bolsonaro kerap berselisih pendapat dalam beberapa bulan terakhir. Khususnya karena kebijakan penanggulangan COVID-19 pemerintah pusat yang tidak sejalan dengan otoritas negara bagian.
Bolsonaro menyalahkan Doria karena mematikan ekonomi. Sementara gubernur Sao Paulo itu menyebut presiden lalai menjalankan tugasnya.