REPUBLIKA.CO.ID, DOHA -- Emir Qatar Sheikh Tamim bin Hamad al-Thani menerima penasihat senior Presiden Amerika Serikat Donald Trump Jared Kushner di Ibu Kota Doha pada Rabu, lansir kantor berita resmi QNA.
Selama pertemuannya dengan Kushner, Al-Thani menegaskan posisi Qatar, yang menyerukan penyelesaian yang adil dari perjuangan Palestina berdasarkan resolusi legitimasi internasional, Prakarsa Perdamaian Arab dan solusi dua negara" untuk memberikan keamanan dan stabilitas di wilayah.
Kedua pihak membahas kedekatan hubungan strategis kedua negara dan sejumlah isu yang menjadi perhatian bersama serta proses perdamaian di kawasan Timur Tengah. Awal bulan ini, Uni Emirat Arab (UEA) dan Israel mengumumkan kesepakatan yang ditengahi AS untuk menormalkan hubungan mereka, termasuk membuka kedutaan besar di negara masing-masing.
UEA menjadi negara Arab ketiga yang menormalisasi hubungan dengan Israel setelah Mesir pada 1979 dan Yordania pada 1994. Sejumlah kelompok mengecam kesepakatan UEA-Israel, dengan mengatakan kesepakatan itu tidak melayani kepentingan Palestina dan mengabaikan hak-hak warga Palestina.
Setelah kesepakatan diumumkan, Kushner mengunjungi Yordania untuk pertama kalinya pada 26 Agustus sebagai bagian dari tur Timur Tengahnya. Dia juga mengunjungi Israel, UEA, Bahrain dan Arab Saudi. Kunjungan ke Timur Tengah Kushner bertujuan untuk membujuk negara-negara Arab lainnya agar ikut menormalisasi hubungan dengan Israel.