REPUBLIKA.CO.ID, KHARTOUM -- Banjir yang menewaskan 99 orang pada tahun ini mendorong Dewan Pertahanan dan Keamanan Sudan mendeklarasikan masa darurat nasional selama tiga bulan. Kantor berita Sudan, SUNA, melaporkan dewan juga akan menetapkan zona bencana di Sudan.
Pada Sabtu (5/9), SUNA melaporkan bahwa Kementerian Tenaga Kerja dan Pembangunan Sosial Sudan mengatakan, banjir telah menewaskan hampir seratus orang. Banjir yang terjadi di negara itu pada tahun ini juga melukai 46 orang.
Hampir setengah juta orang terdampak pada kerusakan yang disebabkan banjir. Lebih dari 100 ribu rumah hancur total atau rusak sebagian.
Menteri Tenaga Kerja dan Pembangunan Sosial Sudan Lena el-Sheikh Mahjoub mengatakan, intensitas hujan dan banjir pada tahun ini melampaui rekor yang pernah dicetak pada tahun 1946 dan 1988. Mahjoub mengatakan diperkirakan indikatornya masih terus meningkat.
SUNA melaporkan Dewan Pertahanan dan Keamanan Sudan juga mengumumkan formasi komite tertinggi yang dipimpin oleh Kementerian Tenaga Kerja dan Pembangunan Sosial. Komite itu berfungsi menangani dampak banjir musim gugur 2020.