Rabu 09 Sep 2020 16:14 WIB

Partai Buruh Selandia Baru Ingin Naikkan Pajak Orang Kaya

Pajak orang kaya Selandia Baru akan dipakai melunasi utang untuk mengatasi pandemi

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
 Partai Buruh Selandia Baru yang dipimpin perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern berjanji menaikkan pajak orang kaya
Foto: EPA
Partai Buruh Selandia Baru yang dipimpin perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern berjanji menaikkan pajak orang kaya

REPUBLIKA.CO.ID, WELLINGTON -- Partai Buruh Selandia Baru yang dipimpin Perdana Menteri Jacinda Ardern berjanji bila mereka memenangkan pemilihan bulan depan maka akan menaikkan pajak bagi mereka yang pendapatannya paling tinggi di negara itu. Sebab pemerintah ingin segera melunasi utang yang digunakan untuk mengatasi pandemi Covid-19.

Partai Buruh yang saat ini berkuasa, unggul di banyak jajak pendapat. Mereka berjanji akan menaikan pajak orang yang pendapatnya lebih dari 180 ribu dolar Selandia Baru hingga 39 persen. Artinya, rencana tersebut akan berdampak pada 2 persen orang paling kaya di negara itu.

Baca Juga

"Rencana kami adalah menyeimbangkan neraca saat kami pulih dari Covid-19," kata Menteri Keuangan Grant Robertson di Wellington, Rabu (9/9).

Ia mengatakan kebijakan baru tersebut diprediksi akan menambah pemasukan negara sebesar 550 juta dolar Selandia Baru. Robertson mengatakan dengan kebijakan baru ini pajak pendapatan Selandia Baru masih berada diurutan ketiga paling bawah di antara negara-negara Organisasi Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD).

Ia mengatakan negara tetangga mereka, yakni Australia memberlakukan pajak pendapatan sebesar 47 persen bagi yang berpendapatan 180 ribu dolar Australia, termasuk tarif jaminan kesehatan universal sebesar 2 persen.  

Pajak pendapatan Selandia Baru saat ini sebesar 33 persen bagi mereka yang memiliki pendapatan di atas 70 ribu dolar Selandia Baru. Ardern yang juga memimpin koalisi pemerintah yang moderat kiri semakin populer usai menahan laju penyebaran virus korona di Negeri Kiwi.

Ia diprediksi menang mudah dalam pemilu 17 Oktober mendatang dan melanjutkan pemerintahannya di periode kedua. Tapi tantangan ekonomi masih membayangi pemerintahannya sebab pandemi Covid-19 sempat menghentikan hampir seluruh aktivitas bisnis.

"Tidak ada negara di dunia yang pernah mengenakan pajak untuk keluar dari resesi, tapi insting pertama Partai Buruh adalah menaikan pajak Anda," kata juru bicara oposisi pemerintah dari Partai Nasional, Paul Goldsmith.

Pemerintah menggelontorkan 62 miliar dolar Selandia Baru untuk merespons pandemi. Mereka juga telah menghabiskan miliaran dolar untuk skema subsidi gaji karyawan dan berbagai upaya lain untuk melindungi lapangan pekerjaan.

Ardern mempertahankan rencana menaikan pajak pendapatan bagi orang kaya ini. Ia mengatakan pemerintah harus memastikan proyek-proyek pendidikan dan kesehatan terus berlanjut.

"Ini adalah totalitas kebijakan pajak kami," kata Ardern saat kampanye di Whakatane. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement