REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Politikus oposisi Belarusia Maxim Znak, ditahan oleh laki-laki berpenutup wajah yang mengenakan pakaian biasa—bukan seragam. Demikian laporan kantor berita swasta Rusia, Interfax, Rabu (9/9).
Znak adalah anggota terakhir di Dewan Koordinasi pihak oposisi yang masih aktif di Belarus, selain pengarang peraih Nobel, Svetlana Alexievich yang bertindak sebagai figur pemimpin gerakan oposisi. Semua anggota oposisi lainnya telah melarikan diri atau dipaksa pergi ke luar negeri dan bahkan ditangkap dalam penindakan oleh pasukan keamanan Lukashenko untuk menyikapi aksi protes menolak kecurangan hasil pemilu presiden 9 Agustus.
Pengacara Znak menyebut bahwa apartemen milik kliennya juga digeledah oleh komite penyelidikan pemerintah, dan Znak sendiri mendapat tuntutan hukum. Penyidik pemerintah juga melakukan penggeledahan di markas politisi oposisi lain yang telah dipenjara, Viktor Babariko, menurut seorang saksi mata di Minsk.
Laporan penangkapan Znak menyusul lenyapnya Maria Kolesnikova, salah satu pemimpin aksi protes anti-Presiden Alexander Lukashenko, dari publik pada Senin (7/9) lalu.
Pada Selasa (8/9), Kolesnikova menggagalkan upaya deportasi terhadap dirinya dengan merobek paspor agar tidak dapat dipaksa menyeberang ke Ukraina. Saat ini, Kolesnikova masih dalam penahanan.