Rabu 09 Sep 2020 21:02 WIB

Bejat! Pemuda Ini Perkosa Nenek-Nenek Usia 86 Tahun

Nenek-nenek tersebut mengaku mengalami trauma yang sangat ekstrem.

Kasus pemerkosaan (ilustrasi)
Foto: wonderslist.com
Kasus pemerkosaan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, NEWDELHI -- Aksi pemerkosaan di India terus berulang. Korbannya kini tak lagi remaja atau gadis, tapi juga nenek-nenek. Menurut keterangan otoritas di New Delhi, seorang nenek berusia 86 tahun diperkosa. Pelaku diketahui seorang pria berusia sekitar 30 tahunan dan kini telah ditangkap oleh kepolisian India.

"Wanita itu sedang menunggu di luar rumah pada Senin petang menanti pengantar susu," ujar Swaati Maliwal, kepalda Komisi untuk Wanita New Delhi kepada BBC, Rabu (9/9).

Baca Juga

Saat menunggu itulah, pelaku mendekati nenek tersebut. Sang pria mengatakan kepada nenek bahwa pengantar susu tak datang. Kemudian pelaku menawarkan nenek tersebut bantuan untuk mengantarkannya ke penjual susu lainnya.

Sang nenek, lanjut Maliwal, percaya dengan ajakan pria itu. Namun sayang, alih-alih diantar ke penjual susu, nenek itu justru dibawa ke sebuah ladang, tempat pelaku memuaskan nafsu bejatnya.  "Wanita itu terus menangis dan meminta pelaku meninggalkannya, bahkan ia sempat bilang jika ia seperti neneknya. Tapi pelaku tak menggubris," ujarnya.

Penduduk desa yang melintas dan melihat nenek itu menangis menyelamatkannya. Pelaku lalu diserahkan kepada aparat kepolisian. "Tangannya benar-benar sudah keriput, Anda akan terkejut jika mendengar apa yang sudah dialaminya," ujar Maliwal yang mengunjungi korban.

Ia menambahkan, ada luka memar di wajah dan tubuh sang nenek. Tak hanya itu korban juga mengalami pendarahan di alat kemaluan."Nenek itu menderita trauma ekstrem," ujarnya.

Maliwal telah meminta agar aparat hukum menjatuhkan hukuman mati ke pelaku karena tindakannya di luar akal manusia. 

Kasus pemerkosaan di India kerap memicu perhatian internasional. Salah satunya kasus gadis 23 tahun yang diperkosa secara brutal hingga akhirnya meninggal pada 2012 silam. Kasus ini membuat unjuk rasa besar-besaran di dalam negeri dan publik internasional mengecam tindakan bejat tersebut.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement