REPUBLIKA.CO.ID, MEXICO CITY -- Jurnalis Meksiko yang menulis kejahatan di negara bagian Varacruz ditemukan tewas tak bernyawa. Media setempat melaporkan Julio Valdivia dipenggal.
Jasad Valdivia yang khusus menulis kekerasan dan kejahatan sadis ditemukan di sudut kota madya Tezonapa, sekitar 100 kilometer dari pusat kota Negara Bagian Varacruz.
Meksiko dikenal sebagai negara yang paling berbahaya bagi jurnalis. Jurnalis di surat kabar Valdivia bekerja, Diario El Mundo, mengatakan awalnya Valdivia dikira ditabrak kereta tapi jaksa membuang hipotesis tersebut.
"Valdivia ditemukan di dekat jalur kereta, dipenggal dan disiksa," kata jurnalis surat kabar Diario El Mundo yang tidak bersedia namanya disebutkan, Kamis (10/9).
El Universal dan surat kabar lokal lainnya melaporkan Valdivia dipenggal. Ia menjadi jurnalis keempat Meksiko yang dibunuh pada tahun ini. "Kami mengutuk pembunuhan Julio Valdivia," cicit pemerintah Veracruz di media sosial Twitter.
Komite Perlindungan Jurnalis melaporkan pada tahun 2019 lalu angka pembunuhan jurnalis di Meksiko sekitar setengah dari angka pembunuhan jurnalis di dunia. Media lokal memiliki kelompok perlindungan jurnalis yang dikenal sebagai CEAPP.
Organisasi itu mengatakan Valdivia tidak memiliki perlindungan ekstra karena tidak melaporkan adanya ancaman terhadap keamanannya. Tapi mereka menuntut pihak berwenang 'menjelaskan' pembunuhannya.