Ahad 13 Sep 2020 15:35 WIB

Anak Buah Donald Trump Pimpin Bank Pembangunan Amerika Latin

Anak buah Donald Trump jadi warga negara AS pertama pimpin IDB

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nur Aini
Presiden Amerika Serikat Donald Trump
Foto: AP/Patrick Semansky
Presiden Amerika Serikat Donald Trump

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Anak buah Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, memimpin Inter-American Development Bank (IDB). Lembaga tersebut adalah pemberi pinjaman pembangunan ekonomi utama Amerika Latin.

Penasihat senior Amerika Latin dan direktur senior urusan barat di Dewan Keamanan Nasional AS, Mauricio Claver-Caron, terpilih untuk memimpin IDB. Claver-Carone mengatakan kepada gubernur bank sebelum pemungutan suara bahwa dirinya akan menjadi pendukung untuk bank, staf, dan wilayah. Pemungutan suara dimulai pada Sabtu (12/9) dan menetapkannya untuk memimpin selama lima tahun.

Baca Juga

Saat menjabat pada 1 Oktober, Claver-Carone akan menjadi warga negara AS pertama yang memimpin lembaga tersebut dalam sejarah. Bank tersebut adalah sumber utama pembiayaan pembangunan di Amerika Latin dan Karibia. IDB terdiri atas 48 negara, termasuk di kawasan Amerika Latin dan Eropa, ditambah AS, Kanada, Israel, Jepang, Korea Selatan, dan China.

Juru bicara Dewan Keamanan Nasional AS, menyatakan, sebanyak 30 dari 48 gubernur bank memilih Claver-Carone, termasuk 23 dari wilayah Amerika Latin yang merupakan sepertiga suara. Tiga sumber yang mengetahui pemungutan suara tersebut mengatakan kepada kantor berita Reuters bahwa 16 negara memilih abstain.

Dikutip dari AlJazirah, Argentina, Meksiko, Cile, dan Kosta Rika awalnya berusaha untuk menunda pemungutan suara tetapi gagal mendapatkan dukungan yang cukup untuk melakukannya. Akan tetapi, Claver-Carone mendapat dukungan dari banyak sekutu regional AS, termasuk Brasil, Kolombia, dan Bolivia. Beberapa negara juga khawatir tentang pemilihan Claver-Carone jika Trump kalah dalam pemilihan presiden 3 November.

Keputusan Trump untuk mencalonkan seorang kandidat dari AS untuk memimpin organisasi tersebut melanggar tradisi presiden IDB. Keputusan itu pun menimbulkan kecaman dari beberapa negara Amerika Latin, kelompok pembangunan, dan Uni Eropa.

Tapi, The Economist melaporkan pada Juni, bahwa nominasi Claver-Carone kontroversial bukan hanya karena melanggar tradisi. Dia digambarkan sebagai orang yang sombong dan konfrontatif oleh mereka yang pernah berurusan dengannya.

"Dia orang yang datang dengan barang bawaan yang sangat mirip Miami, bermusuhan dengan Kuba dan Venezuela dan mewakili aliansi konservatif," kata seorang diplomat Amerika Latin. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement