Senin 14 Sep 2020 15:15 WIB

Biden Harus Banyak Bahas Ekonomi dan Kejar Pemilih Latino

Bernie Sanders memperingatkan Joe Biden harus memperbanyak membahas rencana ekonomi

Rep: Lintar Satria/ Red: Christiyaningsih
 Calon presiden dari Partai Demokrat, Mantan Wakil Presiden Joe Biden berbicara pada acara kampanye di Mill 19 di Pittsburgh, Senin (31/8/2020).
Foto: AP/Carolyn Kaster
Calon presiden dari Partai Demokrat, Mantan Wakil Presiden Joe Biden berbicara pada acara kampanye di Mill 19 di Pittsburgh, Senin (31/8/2020).

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Bernie Sanders memperingatkan Joe Biden harus memperbanyak membahas rencana ekonomi yang ia susun dan menarik perhatian pemilih Latino. Jika tidak, menurut Sanders, mantan saingannya itu dapat kalah dari Donald Trump di pemilihan presiden November mendatang.

"Saya pikir Biden dalam posisi yang luar biasa untuk memenangkan pemilihan, tapi saya pikir kami harus melakukan banyak hal dalam kampanye dibandingkan hanya menyerang Trump," kata Sanders di stasiun televisi MSNBC, Ahad (13/9) kemarin.

Baca Juga

Sanders yang menyebut dirinya sebagai sosialis demokratik keluar dari pencalonan kandidat presiden dari Partai Demokrat awal tahun ini. Lalu ia bergabung dengan Biden dan bekerja sama dengan mantan wakil presiden itu dalam isu-isu penting.

"Kami juga harus memberikan alasan masyarakat memilih Joe Biden dan Joe memiliki posisi yang kuat dalam ekonomi dan saya pikir kami harus lebih banyak membicarakan itu," tambah Sanders.

Beberapa hari terakhir baik di acara publik maupun privat ia memperingatkan Biden tidak banyak membahas proposal ekonominya. Sanders lebih tegas lagi saat diwawancara PBS, Jumat (12/9) lalu.

"Saya di sini untuk memberitahu Anda jelas ini sebuah slam dunk, tidak ada kesempatan ia akan kalah? Bukan itu yang saya katakan," kata senator asal Vermont tersebut.

Peringatan ini disampaikan satu pekan setelah Biden berkampanye di hadapan serikat buruh di Michigan dan merilis rencana pajak yang fokus meningkatkan produksi pabrik-pabrik AS. Caranya dengan menghukum pengusaha yang membawa lapangan kerja ke luar negeri.

Biden juga menekankan agenda ekonominya saat merayakan Hari Buruh Nasional bersama serikat buruh di Pennsylvania. Dalam kesempatan itu ia juga menyerang kegagalan Trump mengatasi pandemi virus corona.

Sanders menggunakan kedatangannya di MSNBC untuk mendesak Biden lebih banyak berbicara mengenai rencana ekonomi yang ia susun. Seperti menaikkan upah minimum nasional menjadi 15 dolar AS per jam, menurunkan harga obat yang diresepkan dokter, dan memperluas cakupan asuransi nasional.

Sanders mengatakan kebijakan-kebijakan Biden 'penuh kompromi'. Tapi kebijakan-kebijakn itu 'cukup progresif'.

Ia juga mendorong Biden fokus pada pemilih dari masyarakat Latin dan pemilih muda. Kelompok itulah yang banyak mendukung Sanders selama pencalonan kandidat presiden dari Partai Demokrat.

Biden kesulitan menarik antusiasme pemilih muda dan sejumlah anggota Partai Demokrat juga mengungkapkan kekhawatiran mereka lemahnya kampanye Biden menarik pemilih Latino. Sesuatu yang Sanders sampaikan di MSNBC.

"Kami harus menjangkau komunitas Latino, Anda tahu, banyak muda, Anda mendapat banyak Latino, warga Afrika-Amerika yang mungkin belum memilih, tentu mereka tidak akan memilih Donald Trump tapi mungkin mereka tidak memilih sama sekali, bagaimana mana kami membawa mereka ke proses politik? Bagaimana kami mendapatkan suara mereka?" kata Sanders.

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement