REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Calon presiden Amerika Serikat (AS) dari Partai Demokrat Joe Biden berjanji apabila terpilih dalam pemilihan presiden November mendatang ia akan 'mengembalikan martabat semua orang, terutama mereka yang miskin'.
Janji ini ia sampaikan dalam kampanye daring yang digelar bersama Poor People’s Campaign pada Selasa (15/9). Poor People’s Campaign salah satu organisasi hak sipil dan keadilan sosial terbesar di AS.
Biden menekankan sejumlah rencana ekonominya seperti menaikkan upah minumum federal menjadi 15 dolar AS per jam, memperluas akses jaminan kesehatan, berinvestasi miliaran dolar ke pendidikan anak usia dini, dan bantuan uang kuliah. Ia juga mengungkapkan rencana memberikan kredit pajak sebesar 15 ribu dolar bagi orang yang pertama kali membeli rumah.
Ketua Dewan Poor People’s Campaign William Barber mengatakan 14 persen rakyat Amerika adalah 'orang miskin atau pendapatan rendah'. Mereka berasal dari berbagai ras dan etnis.
Biden dan Barber mengatakan, pandemi Covid-19 menambah jumlah orang miskin di AS. Keduanya mengatakan masyarakat minoritas dan miskin menjadi kelompok yang paling terdampak wabah virus corona.
Barber menyayangkan puluhan ribu orang miskin dan pendapatan rendah tidak memilih. Barber mengundang Biden dan Trump tapi tim kampanye Trump tidak menerima undang tersebut. Pada Selasa ini Trump berkampanye di Arizona.