Selasa 15 Sep 2020 10:24 WIB

Menhan Israel dan Bahrain Bahas Stabilitas Regional

Al-Nuaimi dan Gantz mendiskusikan pentingnya stabilitas regional di Timur Tengah

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Christiyaningsih
Menhan Israel Benny Gantz. Al-Nuaimi dan Gantz mendiskusikan pentingnya stabilitas regional di Timur Tengah. Ilustrasi.
Foto: AP Photo/Sebastian Scheiner
Menhan Israel Benny Gantz. Al-Nuaimi dan Gantz mendiskusikan pentingnya stabilitas regional di Timur Tengah. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, MANAMA -- Menteri Pertahanan Bahrain Mayor Jenderal Abdullah bin Hassan Al-Nuaimi melakukan pembicaraan via telepon dengan Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz pada Senin (14/9). Mereka membahas beberapa isu keamanan.

Menurut laporan Bahrain News Agency, Al-Nuaimi dan Gantz mendiskusikan pentingnya stabilitas regional di Timur Tengah, terutama terkait normalisasi hubungan diplomatik dengan Israel. Bahrain dan Uni Emirat Arab (UEA) diketahui baru saja melakukan normalisasi dengan Tel Aviv.

Baca Juga

Al-Nuaimi dan Gantz turut membahas tentang harapan mereka menjalin kemitraan yang erat di bidang pertahanan. Selain meningkatkan kemampuan kedua negara, hal itu akan turut berkontribusi dalam menjaga keamanan regional.

Gantz kemudian mengundang Al-Nuaimi untuk berkunjung ke Israel. Menurut laporan Bahrain News Agency, mereka sepakat melanjutkan dialog bersama.

Israel dan Bahrain mencapai kesepakatan normalisasi diplomatik pada Jumat pekan lalu. Hal itu diumumkan Presiden AS Donald Trump melalui akun Twitter pribadinya. 

"Terobosan bersejarah lainnya lainnya hari ini. Dua teman hebat kami Israel dan Kerajaan Bahrain menyetujui perjanjian damai - negara Arab kedua yang melakukan perjanjian damai dengan Israel dalam 30 hari," ucapnya.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sangat menyambut tercapainya hal tersebut. Jika sebelumnya Israel membutuhkan waktu 26 tahun untuk melakukan normalisasi dengan UEA, kali ini hanya diperlukan 29 hari. "Ini adalah era baru perdamaian," ujar Netanyahu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement