REPUBLIKA.CO.ID, KARACHI - Pakistan memanggil Charge d'affaires India pada Senin terkait pembunuhan 11 anggota keluarga Hindu Pakistan yang bermigrasi ke India tahun lalu.
Mereka ditemukan tewas secara misterius pada 9 Agustus di Desa Lodta Haridasot, distrik Jodhpur, di negara bagian Rajasthan, India.
"Kami khawatir karena meskipun Komisi Tinggi untuk Pakistan di New Delhi berulang kali meminta rincian mengenai insiden tragis tersebut, pemerintah India tampaknya terus menghindar. Mereka hanya mengungkapkan sedikit informasi dan gagal membagikan rincian substantif kasus itu," kata Kementerian Luar Negeri Pakistan dalam sebuah pernyataan.
Shrimati Mukhi, putri dari mendiang kepala keluarga, telah menyangkutpautkan agen mata-mata India, Research and Analysis Wing (RAW), dalam pembunuhan ayah, ibu, dan anggota keluarga lainnya. RAW diduga gagal meyakinkan mereka untuk memata-matai Pakistan dan mengeluarkan pernyataan anti-Pakistan.
"Demi keadilan bagi keluarga yang berduka dan juga untuk memastikan keselamatan dan keamanan warga negara Pakistan lainnya di India, kami minta pemerintah India agar sepenuhnya transparan dalam mengungkapkan kasus ini," tambah kementerian.
Kemenlu Pakistan juga mendesak penyelidikan menyeluruh, memberikan akses informasi ke Komisi Tinggi Pakistan di New Delhi dan anggota keluarga korban yang masih hidup, serta membagikan salinan FIR (Laporan Informasi Pertama) dan laporan penyelidikan awal.