REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Inggris mengeluarkan imbauan perjalanan terbaru ke China. London memperingatkan warganya kemungkinan risiko ditangkap sewenang-wenang, setelah sejumlah warga asing ditahan dengan berbagai tuduhan termasuk kasus yang melibatkan rahasia negara dan keamanan nasional.
"Otoritas China dalam situasi tertentu menangkap warga asing dengan alasan 'membahayakan keamanan nasional," menurut Kementerian Luar Negeri dalam imbauan terkini situs resminya.
"Terdapat pula risiko penangkapan sewenang-wenang, termasuk warganegara Inggris," kata Kemenlu menambahkan.
Imbauan perjalanan sebelumnya tidak mencantumkan risiko penangkapan sembrono. Juru bicara Kedutaan Besar Inggris di Beijing mengatakan peringatan tersebut telah diperbarui untuk secara jelas dan faktual mencerminkan insiden baru-baru ini."
"Namun status imbauan perjalanan kami tidak berubah," katanya.
Peringatan dari otoritas Inggris muncul setelah sejumlah warga asing di China, termasuk warga Kanada, Australia, Jepang dan Amerika, ditahan dengan tuduhan keamanan nasional. Beberapa dari mereka hingga kini masih ditahan.
Salah satu kasus terbaru misalnya, Cheng Lei, warga Australia sekaligus pembawa berita di stasiun TV China, ditahan pada Agustus karena dinilai melakukan tindakan kriminal yang membahayakan keamanan nasional China. Penahanan Lei menyusul memanasnya hubungan China dan Australia.