Selasa 15 Sep 2020 17:29 WIB

Netanyahu: Damai dengan Arab, Jutaan Dolar Masuk ke Israel

Israel telah sepakat dengan UEA dan Bahrain untuk normalisasi hubungan diplomatik.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Teguh Firmansyah
 Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Foto: AP/Debbie Hill/Pool UPI
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

REPUBLIKA.CO.ID,  YERUSALEM -- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan bahwa kesepakatan damai dengan Uni Emirat Arab (UEA) dan Bahrain bakal mendongkrak dana jutaan dolar ke dalam kas perbendaharaan Israel. Hal itu dilaporkan oleh media lokal Times of Israel, Senin (14/9) waktu setempat.

Sebelum berangkat ke Washington untuk upacara resmi penandatangan perjanjian damai dengan dua negara Teluk, Netanyahu bilang kepada warga Israel bahwa perjalanannya nanti adalah perjalanan yang bersejarah.

Baca Juga

"Dua kesepakatan damai dalam satu bulan," demikian ata Netanyahu dilaporkan oleh Times of Israel, dikutip Middle East Monitor, Selasa (15/9).

"Kesepakatan itu akan memompa jutaan ke dalam ekonomi Israel," ujarnya menurut surat kabar yang sama.

Situasi ini cukup positif di tengah sulitnya perekonomian akibat Covid-19.  Seperti diketahui, UEA dan Bahrain mencapai kesepakatan untuk menormalisasi hubungan dengan negara pendudukan beberapa waktu belakangan. 

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Menteri Luar Negeri UEA Sheikh Abdullah bin Zayed, dan Menteri Luar Negeri Bahrain Abdullatif bin Rashid Al Zayani diagendakan menandatangani perjanjian damai di Gedung Putih pada Selasa ini. Presiden AS Donald Trump akan menyaksikan proses penandatanganan bersejarah tersebut.

UEA dan Israel menyepakati perjanjian normalisasi hubungan diplomatik pada 13 Agustus lalu. Itu merupakan kesepakatan perdamaian pertama yang dicapai Israel dengan negara Arab dalam 26 tahun. Tel Aviv terakhir kali menandatangani perjanjian semacam itu pada 1994 dengan Yordania.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement