Ahad 20 Sep 2020 19:38 WIB

Presiden Taiwan: Latihan Militer Tunjukkan China Berbahaya

Pada Jumat dan Sabtu, sejumlah pesawat tempur China terbang melintasi Selat Taiwan.

Rep: Lintar Satria/ Red: Andri Saubani
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen.
Foto: AP Photo/Chiang Ying-ying
Presiden Taiwan Tsai Ing-wen.

REPUBLIKA.CO.ID, TAIPEI -- Presiden Taiwan Tsai Ing-wen mengatakan, aksi pesawat tempur China mendekati ruang udara Taiwan dua hari terakhir ini menunjukkan Negeri Tirai Bambu ancaman bagi seluruh kawasan. Selain itu, ia mengungkapkan pada dunia sifat asli pemerintah China.

Pada Jumat (18/9) dan Sabtu (19/9), sejumlah pesawat tempur China terbang melintasi Selat Taiwan dan zona identifikasi udara pulau demokrasi tersebut. Angkatan Udara Taiwan pun mengusir pesawat-pesawat Negeri Tirai Bambu.

Baca Juga

Beijing menganggap Taiwan bagian dari wilayah mereka. Tsai mengecam keras latihan militer China di Selat Taiwan.

"Saya yakin, aktivitas-aktivitas ini tidak membantu citra China di mata internasional dan membuat warga Taiwan meningkatkan penjagaan, semakin memahami sifat asli rezim Komunis China," kata Tsai, Ahad (20/9).

Dalam konferensi pers mengenai kontribusi China terhadap perdamaian dunia PBB Jumat lalu, China mengumumkan latihan militer di Selat Taiwan dan mengecam apa yang mereka sebut kolusi antara pemerintah Taiwan dengan Amerika Serikat (AS).

Latihan militer ini digelar saat Wakil Menteri Luar Negeri bidang Ekonomi AS Keith Krach mengunjungi Taipei. Ia pejabat dengan jabatan paling tinggi Departemen Luar Negeri AS yang mengunjungi Taiwan selama empat dekade terakhir.  

"Negara-negara lain di kawasan juga semakin mengerti ancaman dari China, Komunis China harus menahan diri dan tidak melakukan provokasi," tambah Tsai.

Pada Sabtu lalu, Angkatan Udara China mengunggah video yang menunjukan pesawat bomber  H-6 terlibat dalam latihan militer tersebut. Pesawat yang resminya bernama  Xian H-6 itu yang dapat diperkuat nuklir.

Salah satu cuplikan dalam video tersebut memperlihatkan simulasi H-6 menyerang sebuah pangkalan udara. Dari tata letak dan bentuk landasan pacunya, pangkalan udara itu mirip dengan pangkalan udara AS di Guam.

Tsai ditanya mengenai rekaman video tersebut dan keputusan hCina merilisnya saat Krach sedang berada di Taiwan. Presiden menjawab aktivitas China akhir-akhir ini melampaui ancaman terhadap Taiwan.

"Eksistensi Cina memang agresif dan jelas akan membawa ancaman," katanya.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement