Senin 21 Sep 2020 13:14 WIB

Lima dari Enam Jenazah yang di Pantai Johor adalah WNI

Diduga WNI itu ingin memasuki wilayah Malaysia secara ilegal.

Korban kapal tenggelam (ilustrasi).
Foto: Antara
Korban kapal tenggelam (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Konsulat Jendral Republik Indonesia (KJRI) Johor Bahru memastikan lima dari enam jenazah yang ditemukan di Pantai Teluk C, Bandar Penawar, Kota Tinggi, Negara Bagian Johor, Malaysia, Ahad (20/9), merupakan warga negara Indonesia (WNI). WNI yang meninggal diduga ingin memasuki Malasyia secara ilegal.

"KJRI Johor Bahru telah berkoordinasi dengan Kepolisian Kota Tinggi untuk menindaklanjuti informasi penemuan enam jenazah terduga WNI," ujar Koordinator Fungsi Pensosbud KJRI Johor, Anang Fauzi Firdaus ketika dihubungi dari Kuala Lumpur, Senin.

Berdasarkan informasi, kepolisian membenarkan terdapat penemuan enam jenaza. Lima di antara yang telah terindentifikasi identitasnya sebagai WNI. "Mereka diduga berupaya masuk ke Malaysia secara ilegal menggunakan perahu dan kemudian mengalami kecelakaan," kata Anang.

Pada saat bersamaan, pihak Kepolisian juga menangkap sembilan WNI yg selamat dan diduga berasal dari perahu yang sama. KJRI Johor Bahru terus berkoordinasi dengan otoritas setempat untuk penanganan enam jenazah serta pendampingan kekonsuleran bagi sembilan WNI lainnya.

Tentang identitas jenazah tersebut, Anang mengatakan pihaknya masih menunggu proses post mortem dari RS sebelum memastikan mengenai identitas jenazah.

"Mereka nyeberang dari mana juga masih belum diketahui, kita masih berupaya untuk bisa ketemu dengan sembilan WNI yang selamat untuk mendalami keterangan dan menggali informasi. Sembilan WNI yang ditangkap masih diduga, belum pasti juga, satu perahu dengan jenazah yang ditemukan," katanya.

Kepala Polisi Daerah Kota Tinggi, Superintenden Hussin Zamora sebelumnya mengatakan pusat kawalan polisi daerah menerima panggilan kira-kira jam 09.40 pagi dari warga menginformasikan mereka menemukan beberapa mayat di pesisir pantai tersebut.

Anggota dari Balai Polisi Bandar Penawar dan Bagian Investigasi Kriminal Kantor Polisi Daerah (IPD) Kota Tinggi pergi ke lokasi kejadian dan menemukan enam mayat terdiri dari empat wanita dewasa dan dua lelaki dewasa berusia antara 31 hingga 46 tahun.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement