Rabu 23 Sep 2020 14:35 WIB

India Kembali Hadapi Peningkatan Infeksi Covid-19

Infeksi Covid-19 di India sempat menyentuh angka terendah dalam sebulan

Red: Nur Aini
Petugas kesehatan berinteraksi dengan seorang pria setelah mengumpulkan sampel usap untuk menguji COVID-19 di apotik pemerintah di Mumbai, India, Senin, 14 September 2020. Kasus virus corona di India kini menempati urutan kedua tertinggi di dunia dan hanya di belakang Amerika Serikat.
Foto: AP/Rajanish Kakade
Petugas kesehatan berinteraksi dengan seorang pria setelah mengumpulkan sampel usap untuk menguji COVID-19 di apotik pemerintah di Mumbai, India, Senin, 14 September 2020. Kasus virus corona di India kini menempati urutan kedua tertinggi di dunia dan hanya di belakang Amerika Serikat.

REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Infeksi virus corona di India kembali melonjak pada Rabu (23/9) setelah sehari sebelumnya menyentuh angka terendah dalam hampir sebulan.

Dalam 24 jam terakhir tercatat 83.347 kasus tambahan Covid-19 dengan 1.085 kematian, menurut data kesehatan federal. India, yang berpenduduk sekitar 1,4 juta jiwa, terus melaporkan jumlah infeksi harian tertinggi di dunia saat pihaknya bergelut dengan layanan kesehatan yang kewalahan dalam upaya mengendalikan pandemi.

Baca Juga

Total 5,6 juta infeksi Covid-19 menempatkan India pada posisi kedua setelah Amerika Serikat, negara yang mengalami dampak terparah pandemi. Sementara itu, korban meninggal karena Covid-19 di India mencapai 90.000 lebih.

Sebagai negara berpenduduk terbesar kedua dunia setelah China, India sempat melakukan penutupan wilayah dengan dampak dramatis. Jutaan warganya yang harus melakukan perjalanan dengan naik sepeda dan sebagian berjalan kaki untuk pulang ke kampung halaman dari kota-kota besar yang berjarak puluhan kilometer.

Polisi India dikerahkan untuk menghalau warga yang melanggar aturan penutupan wilayah dengan menggunakan cambuk. Kini India bekerja sama dengan Rusia untuk mendapatkan ratusan juta vaksin Covid-19 yang diuji klinis tahap terakhir.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement