Rabu 30 Sep 2020 19:08 WIB

Belgia Tunjuk Menkeu Jadi Perdana Menteri

Menteri keuangan sementara Alexander De Croo ditunjuk sebagai perdana menteri.

Rep: Idealisa Masyrafina/ Red: Christiyaningsih
Menteri Keuangan sementara Alexander De Croo ditunjuk sebagai perdana menteri baru Belgia.
Foto: EPA
Menteri Keuangan sementara Alexander De Croo ditunjuk sebagai perdana menteri baru Belgia.

REPUBLIKA.CO.ID, BRUSSELS - Belgia membentuk pemerintahan baru pada Rabu (30/9) atau 16 bulan setelah pemilihan yang tidak meyakinkan. Menteri keuangan sementara Alexander De Croo ditunjuk sebagai perdana menteri baru.

Setelah pembicaraan berminggu-minggu, tujuh pihak setuju untuk membentuk koalisi untuk menggantikan pemerintahan sementara Sophie Wilmes, yang ditunjuk pada awal pandemi virus corona pada Maret.

Baca Juga

Belgia belum memiliki pemerintahan yang matang sejak Desember 2018, ketika koalisi empat partai runtuh. Dua partai terbesar, Partai Sosialis yang berbahasa Prancis dan separatis Flemish N-VA, telah berjuang mengatasi perbedaan mereka, meninggalkan koalisi tujuh partai "Vivaldi" menyeberang ke empat partai sebagai pilihan yang layak.

Pemerintahan De Croo secara resmi akan mulai bekerja pada hari Kamis (1/10) ketika ia dan sesama menteri dilantik oleh Raja Philippe. "Kami telah melakukan apa yang tampaknya mustahil untuk waktu yang lama, terlalu lama, di negara kami yaitu pembentukan pemerintah federal," kata De Croo dalam pernyataan singkat.

De Croo (44 tahun) berasal dari keluarga yang sangat terlibat dalam politik dan telah menulis buku tentang bagaimana feminisme juga membebaskan laki-laki. Di bawah pemerintahan sementara Wilmes, dia bertanggung jawab atas keuangan, mengawasi stimulus untuk mengatasi krisis Covid-19 dan kesepakatan untuk menyelamatkan Brussels Airlines.

Belgia memiliki salah satu kematian akibat Covid-19 tertinggi di dunia per kapita dan jumlah kematian melewati 10 ribu pada Rabu. De Croo secara tidak sengaja merujuk pada pekerjaannya yang di bawah 'Sophie Michel', juga merujuk nama Wilmes dan pendahulunya Charles Michel.

"Kesalahan pertama pasti datang. Saya melakukannya dengan agak cepat," katanya.

Politikus partai Sosialis berbahasa Prancis, Paul Magnette, berdiri di samping De Croo. Dia menyebut saingannya tersebut merupakan pilihan yang sangat baik untuk kursi perdana menteri.

Dalam perjanjian mereka, para pihak setuju untuk menutup pembangkit listrik tenaga nuklir Belgia pada 2025, menetapkan pensiun bulanan minimum 1.500 euro, dan mengurangi pajak penjualan untuk investasi hijau. De Croo akan mempresentasikan rencana itu kepada anggota parlemen Belgia pada Kamis, hari pertama pertemuan puncak para pemimpin Uni Eropa yang diperkirakan akan ia hadiri.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement