Rabu 07 Oct 2020 13:39 WIB

Serbia Tertarik Beli Drone Tempur Buatan Turki

Presiden Serbia Aleksandar Vucic memuji UAV buatan Turki Bayraktar serta menyebut sistem UAV tersebut sangat bagus - Anadolu Agency

Presiden Serbia Aleksandar Vucic memuji UAV buatan Turki Bayraktar serta menyebut sistem UAV tersebut sangat bagus   - Anadolu Agency
Presiden Serbia Aleksandar Vucic memuji UAV buatan Turki Bayraktar serta menyebut sistem UAV tersebut sangat bagus - Anadolu Agency

REPUBLIKA.CO.ID, BELGRADE - Presiden Serbia mengatakan bahwa pihaknya berencana untuk membeli kendaraan udara tanpa awak (UAV) buatan Turki. Presiden Aleksandar Vucic memuji drone tempur Bayraktar, dan mencatat bahwa negaranya sangat tertarik dengan sistem drone dan pasti akan membeli lebih banyak lagi di masa depan.

"Kami akan melihat apakah kami akan mencapai kesepakatan dengan pihak Turki. Bagaimanapun, ini adalah drone yang sangat bagus. Saya harus memberikan hak kepada produsen Turki," kata Vucic kepada wartawan di Istana Serbia di ibu kota Beograd.

Baca Juga

Vucic juga mengatakan bahwa dirinya selalu ingin meningkatkan keamanan Serbia. "Kami tidak mengancam atau menyerang siapa pun. Namun, kami harus selalu siap untuk menghindari kejutan apa pun. Dalam hal ini, kami akan mengambil langkah yang diperlukan," imbuh dia.

Menekankan bahwa Serbia adalah 'negara yang benar-benar netral' dalam hal militer, Vucic mengatakan negaranya ingin mempertahankan dan melindungi wilayah udara dan wilayah mereka sendiri. Dia menggarisbawahi bahwa sistem UAV tersebut mahal tetapi investasi "sangat cerdas".

UAV bersenjata Bayraktar TB2 dikembangkan dan diproduksi oleh perusahaan pertahanan Turki Baykar Technologies. Alat militer ini telah digunakan oleh militer Turki dan polisi Turki sejak 2015.

UAV bersenjata TB2 dikembangkan untuk misi pengintaian dan pengawasan taktis dan juga dapat membawa amunisi dan melakukan serangan serta memiliki akuisisi target laser.

sumber : https://www.aa.com.tr/id/turki/serbia-tertarik-beli-drone-tempur-buatan-turki/1998152
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement