Rabu 07 Oct 2020 13:43 WIB

Biden Tolak Debat Kalau Trump Masih Sakit

Biden meminta setiap sesi debat dilakukan dengan protokol kesehatan ketat.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Teguh Firmansyah
Capres petahana Amerika Serikat ( AS) Donald Trump dan penantangnya Joe Biden memulai debat pertama pemilihan umum AS yang digelar di Case Western Reserve University, Cleveland, AS, Rabu (30/9) WIB.
Foto: AP/Olivier Douliery/Pool AFP
Capres petahana Amerika Serikat ( AS) Donald Trump dan penantangnya Joe Biden memulai debat pertama pemilihan umum AS yang digelar di Case Western Reserve University, Cleveland, AS, Rabu (30/9) WIB.

REPUBLIKA.CO.ID, HAGERSTOWN -- Kandidat presiden dari Partai Demokrat, Joe Biden, mengatakan, Selasa (6/10), debat yang dijadwalkan pekan depan dengan Presiden Donald Trump tidak akan terjadi jika saingannya masih terinfeksi Covid-19. Dia meminta, debat kedua dilakukan dengan pedoman kesehatan yang ketat.

"Jika dia masih mengidap Covid, kita seharusnya tidak berdebat," kata Biden kepada wartawan setelah kampanye dihentikan di Pennsylvania. Biden menyinggung penyelenggara debat yang akan dilakukan pada 15 Oktober di Miami.

Baca Juga

Wakil dari Partai Demokrat ini menyebut wabah virus Corona yang telah mengenai Trump dan pejabat Gedung Putih lainnya sebagai masalah yang sangat serius. "Saya tidak yakin tentang apa sebenarnya Presiden Trump sekarang. Saya tidak tahu apa statusnya. Saya berharap bisa mendebatnya, tapi saya hanya berharap semua protokolnya diikuti," kata Biden.

Biden pun menyoroti pejabat di Gedung Putih yang terus melaporkan hasil positif Covid-19. Dengan pertimbangan itu dia memilih untuk mengikuti panduan pedoman Klinik Cleveland dan dokter untuk kehadirannya di debat kedua nanti.

Juru bicara kampanye Trump, Tim Murtaugh, menyatakan Trump akan berada dalam kondisi sehat dan mengikuti debat kedua sebelum pemilihan presiden 3 November.  "Tidak ada jalan keluar dari hal ini untuk Biden, dan pelindungnya di media tidak bisa melindungi dia," ujarnya.

Setelah berhari-hari mendapat pesan yang saling bertentangan tentang kondisi Trump dari dokter dan pembantunya, pria berusia 74 tahun ini kembali ke Gedung Putih pada Senin (5/10). Dokternya mengatakan Trump melaporkan tidak ada gejala Covid-19 dan dalam keadaan sangat baik.

Masa karantina normal bagi siapa pun yang dinyatakan positif mengidap virus Corona adalah 14 hari. Sedangkan Trump mengumumkan tes positifnya pada Jumat (2/10) dan mendapatkan perawatan di rumah sakit selama tiga hari sebelum kembali ke Gedung Putih.

Sebelum debat presiden, Wakil Presiden, Mike Pence, dan Senator AS, Kamala Harris, yang menjadi pasangan dalam pemilihan presiden AS akan mengadakan debat yang dijadwalkan pada Rabu (7/10) malam di Salt Lake City.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS mengatakan aman bagi Pence untuk mengambil bagian dalam debat karena dia tidak berhubungan dekat dengan siapa pun yang mengidap Covid-19, termasuk Trump.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement