REPUBLIKA.CO.ID, TUNIS -- Perdana Menteri Tunisia Heichem Mechichi telah memecat Menteri Kebudayaan Walid Al-Zaidi. Hal itu dilakukan karena Al-Zaidi enggan mematuhi instruksi untuk menerapkan langkah-langkah penanganan serta pencegahan wabah Covid-19.
Dilaporkan laman Middle East Monitor pada Rabu (7/10), sebelum dipecat Al-Zaidi sempat menghadiri aksi protes yang dilakukan kalangan seniman di ibu kota Tunis. Pada kesempatan itu, dia menyatakan menolak mematuhi instruksi perdana menteri untuk menghentikan kegiatan budaya dalam rangka pencegahan Covid-19.
“Kementerian (Kebudayaan) akan mematuhi keputusan pemerintah, hanya setelah bertemu dengan komite kesehatan, dan berkoordinasi dengan perwakilan sektor. Jika tidak, kami tidak di sini untuk menerapkan arahan perdana menteri," kata Al-Zaidi.
Posisi Al-Zaidi untuk sementara akan diisi oleh Menteri Pariwisata Tunisia Habib Ammar. Hingga berita ini ditulis, Mechichi belum menunjuk tokoh baru untuk menjabat sebagai menteri kebudayaan.
Berdasarkan data yang dihimpun laman Worldmeters, sejauh ini Tunisia telah melaporkan 24.542 kasus Covid-19. Total kematian di sana mencapai 364 jiwa, sedangkan pasien pulih sebanyak 5.032 orang.