REPUBLIKA.CO.ID, PYONGYANG -- Pemerintah Korea Utara (Korut) selama berbulan-bulan telah bergulat dengan pandemi virus corona, bencana alam, dan penderitaan ekonomi yang semakin dalam di bawah sanksi selama bertahun-tahun. Namun momen peringatan partai berkuasa akan menjadi momen pertunjukan bagi pemimpin Kim Jong-un.
Menjelang peringatan 75 tahun berdirinya Partai Buruh Korea (PBK) akhir pekan ini, spekulasi telah meningkat bahwa Kim mungkin mengadakan parade militer besar-besaran. Momen ini akan mengungkap rudal kuat yang baru dikembangkan Korut.
Upaya mencuri perhatian tersebut dilakukan untuk meningkatkan persatuan internal dan menarik perhatian Amerika Serikat (AS) di tengah diplomasi nuklir yang menemui jalan buntu antara kedua negara. "Rakyatnya sangat lelah dan ekonominya dalam masalah ... jadi Kim Jong-un ingin memobilisasi orang-orangnya dan menekankan kebijakan mandiri untuk memadamkan keluhan mereka dan menarik kesetiaan mereka," ujar profesor di Korea University di Korea Selatan, Nam Sung-wook.
Nam menekankan untuk memperlihatkan kebijakan dan menekan keluhan rakyat Korut, maka Kim membutuhkan senjata baru. Senjata tersebut dinilai akan ampuh mengirim pesan ke seluruh dunia.
Pernyataan ini diperkuat dengan gambar satelit baru-baru ini yang menunjukkan ribuan tentara berkumpul dalam formasi bersama dengan kendaraan. Mereka berkumpul dalam latihan di lapangan terbang di pinggiran Pyongyang.
Menteri Pertahanan Korea Selatan Suh Wook mengatakan Korut diperkirakan akan mengungkap senjata strategis yang tidak ditentukan selama parade militer pada 10 Oktober. Terlebih lagi Kim memasuki 2020 menyatakan niatnya untuk memperkuat penangkal nuklir. Ini akan menjadi terobosan frontal melawan tekanan ekonomi yang dipimpin AS.
Menurut nalis Institut Urusan Militer Korea Selatan, Kim Yeol-soo, sistem persenjataan baru yang diungkap Korut akhir pekan ini kemungkinan bisa berupa rudal balistik antarbenua berbahan bakar padat. Bisa pula senjata rudal dengan banyak hulu ledak, rudal balistik yang diluncurkan kapal selam yang ditingkatkan, atau peluncur rudal canggih.
Ikuti Whatsapp Channel Republika