Sabtu 10 Oct 2020 12:06 WIB

Palestina: Komunitas Internasional Gagal Hentikan Israel

Palestina menganggap komunitas internasional sebatas memberikan pidato retoris.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Reiny Dwinanda
Menlu Palestina Riyad al-Maliki menyebut, situasi kritis di di negaranya akibat pelanggaran oleh Israel, termasuk di Yerusalem Timur, sebagian besar mencerminkan kelemahan serius dari sistem internasional.
Foto: Republika/Iman Firmansyah
Menlu Palestina Riyad al-Maliki menyebut, situasi kritis di di negaranya akibat pelanggaran oleh Israel, termasuk di Yerusalem Timur, sebagian besar mencerminkan kelemahan serius dari sistem internasional.

REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Menteri Luar Negeri Palestina Riyad al-Maliki mengecam komunitas internasional karena gagal menghentikan pelanggaran Israel. Menurut dia, selama ini negara-negara hanya memberikan pidato retoris.

Al-Maliki berpendapat situasi kritis di Palestina, termasuk Yerusalem Timur, sebagian besar mencerminkan kelemahan serius dari sistem internasional.

Baca Juga

"Komunitas internasional mengizinkan Israel melanjutkan praktik ilegalnya tanpa konsekuensi dan akuntabilitas, yang mendorong ia meneruskan pelanggaran hukum ini dan lebih lanjut mengobarkan ketegangan serta membuat situasi di lapangan tidak stabil," ucapnya saat berbicara di konferensi virtual Pertemuan Tingkat Menteri Gerakan Non-Blok pada Jumat (9/10), dikutip laman kantor berita Palestina WAFA.

Al-Maliki pun menjabarkan pelanggaran-pelanggaran Israel, salah satu yang paling mencolok adalah pencaplokan de facto atas wilayah pendudukan Palestina. Menurutnya tindakan tersebut merusak fondasi dan prospek solusi dua negara untuk menciptakan perdamaian yang adil.

"Praktik-praktik ini mencerminkan penghinaan langsung Israel terhadap hukum internasional, termasuk prinsip-prinsip dasar Piagam PBB, Konvensi Jenewa Keempat, dan resolusi Dewan Keamanan," kata al-Maliki.

Dia menilai pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan Israel di lapangan dimungkinkan melalui dukungan keuangan dan politik dari Pemerintah Amerika Serikat (AS). Oleh sebab itu Washington "secara langsung terlibat dalam kejahatan ini".

Al-Maliki meminta negara-negara Gerakan Non-Blok mendukung seruan Palestina untuk memerangi praktik-praktik Israel dengan tindakan bersama yang positif. Dia menekankan impunitas Israel tidak mengancam Palestina saja, tapi juga sistem internasional.

"Kami juga meminta dukungan Anda atas upaya kami di forum internasional yang bertujuan memastikan pertanggungjawaban atas pelanggaran yang dilakukan oleh Israel di Palestina yang diduduki dan terhadap rakyat Palestina, yang melanggar hukum humaniter internasional dan hukum hak asasi manusia internasional," kata al-Maliki.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement