REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Komisioner Uni Eropa Thierry Breton mengatakan blok tersebut lebih menyukai bila Brexit berlangsung dengan kesepakatan. Tapi pasar tunggal itu juga siap bila keluarnya Inggris dari Uni Eropa tanpa ada kesepakatan.
Sejak bulan Januari lalu Inggris sudah keluar dari Uni Eropa. Perekonomian terbesar keenam di dunia itu masih terus menjalani negosiasi dengan blok perdagangan terbesar di dunia agar arus dagang tetap dapat berlangsung dengan lancar.
"Kami lebih memilih adanya kesepakatan tapi tidak dengan harga berapapun dan jika tidak ada kesepakatan kami siap," kata Breton di stasiun radio khusus bisnis BFM, Rabu (14/10).
Pada Kamis (15/10) dan Jumat (16/10) pemimpin-pemimpin Uni Eropa akan menggelar rapat di Brussels. Mereka akan mengasesmen progres Brexit. Sementara, Perdana Menteri Inggris Boris Johnson mengatakan pada 15 Oktober mendatang ia ingin tahu apakah kesepakatan bisa raih atau tidak.
"Bea cukai kami siap bila tidak ada kesepakatan dan mendesak bea cukai Inggris juga mempersiapkannya," kata Breton.