REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON - Calon presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Joe Biden melakukan pertarungan di stasiun televisi berbeda pada Kamis (15/10) waktu setempat. Keduanya saling melempar pertanyaan dan menjawab pertanyaan dari warga AS yang menonton televisi.
Trump berpartisipasi di saluran televisi NBC News sedangkan Joe Biden muncul di ABC. Biden muncul hampir 1.930 kilometer (1.200 mil) jauhnya. Dia mengecam penanganan Gedung Putih terhadap virus yang telah menewaskan lebih dari 217 ribu orang Amerika. Dia juga menyatakan penanganan Trump salah karena menutup kantor tanggapan pandemi yang didirikan oleh pemerintahan Obama.
Trump bersikap defensif dan bersikeras bahwa negaranya sedang beralih dari virus menuju kepulihan. Bahkan ketika pertempurannya sendiri dengan penyakit itu menjadi pusat perhatian.
Trump ditanya apakah dia menjalani tes Covid-19 sebelum debat 29 September atau tidak. "Mungkin saya lakukan, mungkin saya tidak," jawab Trump seperti dikutip laman Aljazirah, Jumat.
Aturan debat mensyaratkan setiap kandidat yang menggunakan sistem kehormatan, telah dites negatif sebelum acara debat di Cleveland. Namun, Trump berbicara memutar ketika ditanya kapan dia terakhir kali dinyatakan negatif.
Tes positif Trump terjadi selang dua hari kemudian usai debat. Hal itu membuat sebagian besar penonton tidak bisa melihat para kandidat secara bersamaan hanya 19 hari sebelum hari pemilihan. Momen tersebut terasa pas untuk sebuah balapan yang berbeda dari yang lain, karena ritual kampanye lainnya telah diubah oleh pandemi yang telah mengubah norma-norma masyarakat.
Sementara Biden yang berbicara kepada pemilih di Philadelphia di ABC menyalahkan presiden dari partai Republik karena menyembunyikan bahaya mematikan dari virus tersebut. "Dia bilang dia tidak memberi tahu siapa pun karena dia takut orang Amerika akan panik," kata Biden. "Orang Amerika tidak panik. Dia yang panik," ujar Biden menambahkan.
Trump membela tanggapannya terhadap pandemi serta perilaku pribadinya sendiri, termasuk menggelar acara Rose Garden di Gedung Putih. Dalam acara itu hanya sedikit yang mengenakan masker atau melakukan jarak sosial. Hal ini diduga mengakibatkan banyak peserta tertular penyakit tersebut.
"Hei, saya presiden, saya harus melihat orang, saya tidak bisa berada di ruang bawah tanah," kata Trump di NBC di depan audiens pemilih di Miami. Trump juga secara implisit mengkritik Biden karena menghabiskan berbulan-bulan di luar jalur kampanye saat pandemi berkecamuk.