REPUBLIKA.CO.ID, WINA -- Menteri Luar Negeri Austria, Alexander Schallenberg , dan Menteri Luar Negeri Belgia, Sophie Wilmes, dinyatakan positif mengidap virus corona. Hasil tersebut ditemukkan setelah mereka menghadiri pertemuan dengan rekan-rekan Uni Eropa (UE) pekan ini.
Kementerian Luar Negeri Austria menyatakan, Schallenberg dan Wilmes duduk bersebelahan selama sarapan bersama pada pertemuan Dewan Urusan Luar Negeri UE di Luksemburg, Senin (12/10). "Diduga Schallenberg mungkin telah terinfeksi di Dewan Urusan Luar Negeri di Luksemburg pada Senin," kata juru bicara kementeriannya dalam sebuah pernyataan.
Juru bicara itu menyatakan, Schallenberg tidak memiliki gejala dan telah mendapatkan pengujian untuk virus corona sebagai tindakan rutin. Sedangkan, Wilmes menyatakan positif pada Sabtu (17/10), sehari setelah melakukan isolasi diri dengan dugaan gejala Covid-19.
"Kontaminasi mungkin terjadi dalam lingkungan keluarga saya, mengingat tindakan pencegahan yang dilakukan di luar rumah saya," ujar Wilmes melalui Twitter.
Menteri Luar Negeri Jerman, Heiko Maas, telah dinyatakan negatif Covid-19 pada Jumat (16/10). Dia tidak memiliki kontak dekat dengan Schallenberg. Sementara Menteri Luar Negeri Swedia, Ann Linde, akan bekerja dari rumah sampai menerima hasil tes negatif.
Berbagai menteri luar negeri lainnya, termasuk Jean-Yves Le Drian dari Prancis dan Arancha Gonzalez Laya dari Spanyol, telah dinyatakan negatif dalam beberapa hari terakhir. Nikos Dendias dari Yunani, menurut pemerintahan Yunani, sudah sering melakukan pengujian untuk Covid-19.
Pertemuan bilateral sebelum UE yang dilakukan Schallenberg di Luksemburg adalah dengan rekannya dari Irlandia, Simon Coveney. Namun, langkah-langkah jarak sosial diterapkan dan Irlandia telah diberitahu tentang hasil tes positif Schallenberg.
Schallenberg juga menghadiri rapat kabinet dengan para peserta mengenakan masker pada Rabu (14/10). Kantor Kanselir Sebastian Kurz menyatakan, para menteri kabinet diuji pada Sabtu dan semuanya negatif. Kabinet Austria mendapat ketakutan sekitar dua minggu lalu ketika seorang kolega dekat Kurz dipastikan terkena virus.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
