REPUBLIKA.CO.ID, ABU DHABI -- Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA) menjamu kunjungan Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) Steve Mnuchin dan delegasi tingkat tinggi Israel di Abu Dhabi pada Senin (19/10). UEA dilaporkan bakal menandatangani perjanjian bebas visa dengan Israel sebagai langkah lanjut normalisasi diplomatik antara kedua negara.
“(Para peserta pertemuan) membahas peran penting yang dimainkan kesepakatan itu dalam membuka cakrawala baru untuk kerja sama di kawasan, membuka potensi ekonomi, dan menghasilkan peluang kerja sama regional untuk kepentingan rakyat di kawasan itu,” kata Pemerintah UEA dalam pernyataan tertulis kepada media Al Arabiya.
Perusahaan UEA National Holding dan perusahaan Israel Fortify dilaporkan telah menandatangani nota kesepahaman. Hal itu turut dilakukan organisasi amal UEA, Ahmad bin Zayed Foundation, dengan lembaga nasional Israel Yitzhak Rabin Center.
Sementara itu, jaringan Israel’s KAN News melaporkan bahwa UEA dan Israel bakal menandatangani perjanjian pembebasan visa bersama. Perjanjian itu akan ditandatangani selama upacara di Bandara Internasional Ben Gurion di Tel Aviv. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Steve Mnuchin, dan seorang menteri UEA bakal menghadiri acara yang rencananya digelar pada Selasa (20/10).
Israel dan UEA mengumumkan kesepakatan normalisasi diplomatik pada 13 Agustus lalu. Sekitar sebulan setelah pengumuman itu, Bahrain mengikuti langkah UEA. Normalisasi tersebut dapat tercapai berkat bantuan mediasi AS. Washington mengklaim masih terdapat beberapa negara Arab yang bakal melakukan normalisasi dengan Tel Aviv.
Palestina telah mengecam kesepakatan normalisasi diplomatik tersebut. Menurutnya apa yang dilakukan UEA dan Bahrain merupakan sebuah pengkhianatan terhadap perjuangannya.