REPUBLIKA.CO.ID, LOS ANGELES - Kebakaran hutan terjadi dan bergerak cepat di Kalifornia selatan, Senin (26/10) waktu setempat. Pemerintah kemudian memerintahkan evakuasi lebih dari 100 ribu penduduk.
Api meledak dalam ukuran lebih dari 29 kilometer persegi dalam beberapa jam setelah terjadi di Orange County, selatan Los Angeles. Embusan api kemudian menyeret api di sepanjang punggung semak belukar di Silverado Canyon dan rumah-rumah di kota Irvine, rumah bagi sekitar 280 ribu penduduk.
Menurut Otoritas Kebakaran Kabupaten Orange County, dua petugas pemadam kebakaran berusia 26 dan 31 tahun terluka parah saat memadamkan kobaran api. Mereka masing-masing menderita luka bakar tingkat dua dan tiga di sebagian besar tubuh mereka dan diintubasi di rumah sakit.
Tidak jauh dari wilayah itu, kebakaran yang jauh lebih kecil di daerah Yorba Linda mendorong evakuasi sedikitnya 10 ribu penduduk. Southern California Edison juga mematikan aliran listrik ke hampir 40 ribu pelanggan di enam kabupaten, termasuk daerah kebakaran hutan sebagai tindakan pencegahan terhadap hembusan yang merobohkan peralatan atau melemparkan cabang pohon ke saluran listrik dan memicu api.
Di bagian utara negara bagian itu, Pacific Gas & Electric (PG&E) mulai memulihkan listrik ke beberapa pelanggan dari 350 ribu pelanggan, diperkirakan satu juta orang terdampak di 34 kabupaten yang tertinggal dalam kegelapan.
PG&E mengatakan telah memulihkan listrik ke hampir 100 ribu pelanggan saat angin mereda di beberapa daerah. Listrik akan kembali menyala di rumah dan bangunan lain pada Selasa malam setelah kru melakukan inspeksi udara dan darat untuk melakukan perbaikan dan memastikan keamanannya.
Namun, ancaman kebakaran masih jauh dari selesai di banyak bagian wilayah layanan PG&E yang luas. "Kami sudah mulai melihat angin bertiup kembali mencapai kecepatan 50 mph (80,4 kph) di beberapa daerah dengan kelembapan yang menyebabkan bahaya kebakaran ekstrem pada Senin malam," kata Scott Strenfel, Kepala Meteorologi PG&E.
Video dari lokasi Kebakaran Silverado menunjukkan embusan bertiup sekeras 80 mil per jam. "Anginnya mengerikan," kata Brian Alexander (43 tahun) yang mengevakuasi rumahnya pada Senin pagi bersama istri dan putranya yang berusia lima tahun, dikutip New York Times, Selasa.
Saat mengemasi kendaraannya sebelum dievakuasi, Alexander mengatakan ada satu embusan angin yang begitu kuat hingga membanting pintu mobilnya saat mencoba memuat barang-barangnya. "Dengan angin datang partikel abu dan debu, menciptakan kualitas udara yang sejauh ini paling buruk yang pernah kami miliki," kata Alexander.
Sekitar 4.000 petugas pemadam kebakaran memadamkan 22 kebakaran hutan di seluruh negara bagian pada Senin, menurut Cal Fire, badan pemadam kebakaran negara bagian. Saat malam menjelang, Api Silverado telah membakar sekitar 7.200 hektare dan Api Blue Ridge 1.120 hektar.
Dinas Cuaca Nasional memperingatkan, bahwa angin kencang akan tenang pada Senin malam waktu setempat, namun pada Selasanya akan dimulai kembali. Para pejabat memberikan peringatan bahaya kebakaran ekstrem bendera merah hingga jam 5 pada Selasa untuk wilayah pegunungan bagian timur dan utara.
"Penutup pengaman mungkin memang mencegah kebakaran berbahaya tadi malam. Hampir tidak mungkin membayangkan bahwa angin sebesar ini tidak akan memicu kebakaran besar di tahun-tahun sebelumnya," kata Daniel Swain, seorang ilmuwan iklim dengan UCLA dan Pusat Penelitian Atmosfer Nasional, di Twitter.
Silverado Fire adalah kebakaran terbaru di musim kebakaran Amerika yang telah mencabut nyawa ribuan orang di seluruh Amerika Barat. Lebih dari lima juta hektare juga telah terbakar di Kalifornia, Colorado, Idaho, Montana, Oregon, dan Washington.
Para ilmuwan mengatakan perubahan iklim telah membuat Kalifornia jauh lebih kering, yang berarti pepohonan dan tanaman lain lebih mudah terbakar. Oktober dan November secara tradisional merupakan bulan terburuk untuk kebakaran.
Akan tetapi tahun ini 8.600 kebakaran hutan di negara bagian telah menghanguskan rekor 6.400 mil persegi (16.600 kilometer persegi) dan menghancurkan sekitar 9.200 rumah, bisnis, dan bangunan lainnya. Peristiwa ini menyebabkan 31 kematian.