REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Penghitungan suara untuk menentukan presiden Amerika Serikat (AS) terus berlanjut. Perkembangan perhitungan membuat di tiga negara bagian mengalami perubahan mengejutkan dalam menggeser dukungan suara Presiden Pejawat Donald Trump menjadi lebih rendah dari penantang Joe Biden.
Wisconsin, Michigan, dan New Hampshire menjadi tiga negara bagian yang menyumbangkan dukungan terbaru untuk Biden ke kursi presiden. Kondisi itu membuat tim kampanye Trump kesal.
Wisconsin yang sudah melaporkan 99 persen suara menunjukan Biden berhasil dengan 49,6 persen dengan perolehan suara 1.630.542, sedangkan Trump 48,9 persen dengan 1.610.007 suara. Sedangkan di Michigan, Biden bisa mendapatkan 49,7 persen dengan 2.715.112 suara dan Trump 48,1 persen dengan 2.631.359 suara dari 98 persen yang telah dilaporkan.
Biden juga muncul sebagai pemenang di negara bagian medan pertempuran AS yang pertama mengumumkan pada Selasa (3/11) malam, mengambil alih kemenangan di New Hampshire. Laporan terbaru menunjukkan 99 persen suara yang masuk menempatkan Biden sebagai pemenang dengan 52,8 persen dan Trump 45,6 persen. Sosok dari Demokrat itu berhasil mendapatkan dukungan dari 422.756 suara dibandingkan pejawat dari Republik dengan 364.889 suara.
Menurut laporan AP, dengan kemenangan di negara bagian tersebut artinya Biden menambah suara electoral college untuk mencapai 270. New Hampshire memberikan empat suara elektroralnya, Wisconsin memberikan sebanyak 10 suara, dan Michigan menyumbang 16 suara.
Dengan penambahan itu, Biden telah mendapatkan dukungan 264 suara dari electoral college dibandingkan Trump hanya 214 suara. Suara electoral college yang menentukan kandidat mana yang bisa melaju ke puncak kepemimpinan dengan mendapatkan 270 suara.
Dalam sistem pemilihan AS, kemenangan dapat diraih dengan menerima dukungan dari 270 electoral college dari 538 suara. Istilah itu merujuk pada jumlah hak suara yang dimiliki oleh tiap negara bagian. Dari 50 negara bagian di AS, setiap wilayah memiliki jatah suara elektoral yang berbeda tergantung dari jumlah penduduknya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika