REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK — Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyampaikan belasungkawa atas meninggalnya juru runding veteran Palestina Saeb Erekat pada Selasa (10/11). Dia memuji perjuangan gigih Erekat untuk kemerdekaan Palestina.
“Atas nama Perserikatan Bangsa-Bangsa, saya menyampaikan belasungkawa yang tulus kepada keluarga Dr. Erekat, Presiden (Mahmoud) Abbas, rakyat Palestina dan banyak teman serta pendukungnya di seluruh dunia," kata Guterres dalam sebuah pernyataan dikutip laman Anadolu Agency.
Guterres mengaku sedih atas kematian tokoh yang turut menjabat sebagai sekretaris jenderal Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) tersebut. “Saya bersyukur telah mengenal Dr. Erekat dan telah memanggilnya teman saya. Dia berdedikasi untuk mengejar keadilan, martabat, dan hak-hak sah rakyat Palestina atas penentuan nasib sendiri, kedaulatan, dan kenegaraan," kata Guterres.
"Sekaranglah waktunya untuk melanjutkan pekerjaan krusialnya dan mengakhiri konflik yang secara tragis telah mempengaruhi kehidupan begitu banyak orang," ucap Guterres.
Erekat meninggal akibat terinfeksi Covid-19. Dia mengembuskan napas terakhirnya di rumah sakit Israel Hadassah Ein Kerem di Yerusalem pada usia 65 tahun.
Semasa hidupnya, Erekat terlibat negosiasi dengan enam perdana menteri Israel. Tujuan utamanya adalah mewujudkan mimpinya mengakhiri pendudukan Israel selama beberapa dekade dan mendirikan negara Palestina merdeka.