Senin 23 Nov 2020 05:47 WIB

Presiden Putin Ungkap Alasannya tak Ucapkan Selamat ke Biden

Putin akan menunggu pengumuman resmi hasil Pilpres AS.

Rep: Alkhaledi Kurnialam/ Red: Nur Aini
 Presiden Rusia Vladimir Putin
Foto: AP/Alexei NikolskyPool Sputnik Kremlin
Presiden Rusia Vladimir Putin

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Presiden Rusia Vladimir Putin mengatakan, dia siap untuk bekerja dengan pemimpin Amerika Serikat mana pun, tetapi masih belum siap untuk mengakui kemenangan Joe Biden. Ia masih akan menunggu pengumuman resmi hasil Pemilu. 

“Kami akan bekerja dengan siapa saja yang memiliki kepercayaan rakyat Amerika. Tapi, kepercayaan itu hanya bisa diberikan kepada calon yang kemenangannya diakui pihak lawan atau setelah hasilnya dipastikan secara sah," kata Putin di TV Pemerintah Rusia dilansir dari Alarabiya, Ahad (22/11).

Baca Juga

Komentar tersebut adalah yang paling mendetail diungkapkan Putin sejak pemilu AS dimulai. Ia adalah salah satu dari beberapa pemimpin yang belum mengakui Biden sebagai kepala negara AS berikutnya.

Rusia yang dituduh oleh badan intelijen AS melakukan intervensi pada 2016 untuk membantu Trump terpilih, telah mewaspadai Biden, takut akan peningkatan tekanan sanksi dan sengketa hak asasi manusia. Putin menggambarkan keputusannya untuk tidak memberi selamat kepada Biden sebagai formalitas tanpa motif tersembunyi. Ketika ditanya apakah langkah itu dapat merusak hubungan AS-Rusia, dia berkata. "Tidak ada yang dirugikan, mereka sudah hancur." 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement