REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Otoritas Mesir pada Selasa (24/11) membuka pintu perlintasan Rafah yang berbatasan dengan Jalur Gaza selama tiga hari berturut-turut di kedua arah.
"Bus penumpang mulai meninggalkan Gaza melalui perlintasan Rafah di pagi hari, pada hari pertama bus dibuka di kedua arah," kata Kementerian Dalam Negeri yang dikelola Hamas di Gaza.
Menurut kementerian, penyeberangan itu akan memungkinkan orang untuk menyeberang di kedua arah hingga Kamis. Sejak awal pandemi virus corona pada Maret, dalam kesepakatan dengan Hamas, otoritas Mesir memutuskan untuk menutup terminal dan sesekali membukanya untuk urusan kemanusiaan.