REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden terpilih dari Partai Demokrat Joe Biden sedang mempertimbangkan menunjuk Tom Donilon sebagai direktur Badan Intelijen Pusat/CIA, kata seseorang yang mengetahui situasi itu pada Rabu (25/11).
Donilona dalah seorang diplomat veteran dan penasihat keamanan nasional pada masa Presiden Barack Obama. Posisi CIA bisa menjadi salah satu yang paling menantang dalam pemerintahan Biden setelah empat tahun Presiden Donald Trump, asal Partai Republik, menuduh badan itu sebagai bagian dari konspirasi "Negara Bayangan" yang berusaha untuk merongrong kepresidenannya.
Pertimbangan soal Donilon pertama kali dilaporkan oleh Politico. Biden, yang resmi akan menjabat pada 20 Januari, konon juga sedang mempertimbangkan Michael Morell, yang merupakan wakil direktur CIA dan penjabat direktur badan itu dua kali di bawah Obama.
Biden, bagian integral dari tim keamanan nasional Obama selama delapan tahun sebagai wakil presiden, akan bekerja erat dengan kedua orang itu. Dia telah memilih veteran pemerintahan Obama lainnya untuk posisi-posisi utama keamanan nasional, termasuk Antony Blinken, mantan wakil menteri luar negeri, untuk menjadi menteri luar negeri, dan Avril Haines, wakil di CIA di bawah Obama, sebagai direktur intelijen nasional.