REPUBLIKA.CO.ID, OSLO -- Otoritas Norwegia menemukan kasus pertama jenis flu burung H5N8 yang sangat patogen. Kabar itu dikonfirmasi oleh Badan Pengawas Makanan (FSA) pada Jumat (27/11).
Menurut otoritas terkait, burung ternak di Norwegia selatan harus ditempatkan di dalam ruangan menyusul ditemukannya infeksi flu burung pada angsa liar berleher pendek. Jenis flu burung yang sangat menular dan mematikan tersebut menyebar cepat di Eropa, sehingga membuat industri unggas waspada.
Sementara itu, Itoritas Belgia melaporkan wabah flu burung dari galur (strain) H5N5 yang sangat patogen di salah satu peternakan unggas di negara tersebut. Organisasi Dunia untuk Kesehatan Hewan (OIE) mengabarkan temuan itu pada Jumat (27/11).
Wabah flu burung terjadi di kota barat Menen di dekat perbatasan dengan Prancis. Akibatnya, 600 ekor burung mati dan mendorong pemusnahan 151 ribu ekor burung lainnya dalam kawanan tersebut, seperti yang diperingatkan di situs milik OIE.