REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Perdana Menteri Inggris Boris Johnson berbicara dengan Perdana Menteri Irlandia Micheál Martin. Pemerintah Inggris mengatakan kedua kepala negara itu membahas kemajuan negosiasi perdagangan Inggris-Uni Eropa.
Sambungan telepon Sabtu (28/11) itu dilakukan saat perbedaan antara Inggris dan Eropa mengenai Brexit belum mencapai titik temu. Dalam pembicaraan tersebut Johnson menekankan komitmennya untuk meraih kesepakatan yang menghormati kedaulatan kedua negara.
Kedua pemimpin juga menegaskan kembali keharusan untuk memprioritaskan perjanjian damai Good Friday 1998, serta menghindari perbatasan ketat di pulau Irlandia.
Perjanjian Good Friday mengakhiri konflik sektarian antara Irlandia dan Irlandia Utara yang berlangsung selama 30 tahun dan membentuk institusi kerjasama lintas perbatasan di pulau Irlandia.
Martin mengatakan masih ada waktu untuk meraih 'hasil yang bagus' dalam perundingan perdagangan. Pemimpin kedua negara juga membahas upaya mereka dalam mengatasi pandemi virus corona dan langkah yang diambil jelang liburan Hari Natal.