REPUBLIKA.CO.ID, DEIR EZ-ZOR /ANKARA - Muslim Shahdan, komandan senior Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) Iran, tewas dalam serangan udara di sepanjang perbatasan Suriah-Irak pada Senin. Serangan pesawat tempur tak dikenal itu menargetkan komandan dan tiga pengawalnya di sebuah desa di Provinsi Deir ez-Zor, di timur Suriah.
Sejauh ini tidak ada yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu. Serangan itu diluncurkan beberapa hari setelah ilmuwan nuklir terkemuka Iran, Mohsen Fakhrizadeh, terbunuh.
Deir ez-Zor adalah penghubung utama antara Iran dan Lebanon. Dengan bantuan Rusia dan milisi yang didukung Iran, bagian tengah dan barat Deir ez-Zor jatuh ke tangan rezim Bashar al-Assad Suriah setelah teroris Daesh / ISIS mundur dari wilayah tersebut pada November 2017.
Mayoritas milisi asing yang didukung Iran yang berjuang untuk pasukan rezim Assad berada di Deir ez-Zor. Kelompok-kelompok ini, yang beroperasi di antara populasi mayoritas Sunni, dipimpin oleh IRGC.
Mereka mengadakan pendidikan agama berbasis sekte di wilayah yang didominasi Sunni, di mana mereka juga mengawasi pembukaan pusat-pusat doa Syiah.
Deir ez-Zor, yang berbatasan dengan tepi timur Sungai Efrat, saat ini berada di bawah kendali organisasi teroris YPG / PKK. Dalam lebih dari 30 tahun kampanye terornya melawan Turki, PKK - yang terdaftar sebagai organisasi teroris oleh Turki, AS, dan Uni Eropa - bertanggung jawab atas kematian 40.000 orang, termasuk perempuan, anak-anak dan bayi. YPG adalah cabang PKK di Suriah.