REPUBLIKA.CO.ID, HELSINSKI -- Pemerintah Finlandia pada Kamis (3/12) mengatakan vaksinasi COVID-19 yang akan berlangsung pada Januari 2021. Vaksinasi akan ditujukan pertama kali untuk tenaga kesehatan (nakes) terpilih dan pekerja di panti jompo.
Keputusan itu diumumkan setelah pemerintah setempat menyetujui rencana aksi nasional untuk vaksinasi COVID-19 di Finlandia. "Tujuan Finlandia adalah melindungi seluruh warga dengan memberi vaksin gratis kepada semua orang yang bersedia disuntik vaksin dan tidak memiliki masalah kesehatan," kata menteri yang mengurusi penanggulangan COVID-19 di Finlandia, Krista Kiuru.
Finlandia membeli vaksin COVID-19 lewat skema pembelian vaksin bersama yang dibentuk oleh Uni Eropa (EU). Vaksin nantinya akan dibagi sesuai dengan jumlah penduduk masing-masing negara.
Jika merujuk pada persediaan vaksin yang berhasil diamankan Komisi Eropa, Finlandia akan mendapatkan 3,6 juta dosis vaksin COVID-19. Persediaan itu cukup untuk memenuhi kebutuhan dua dosis untuk 1,8 juta penduduk dari total 5,5 juta jiwa di Finlandia.
Pemerintah menambahkan pembelian vaksin COVID-19 masih akan terus berlanjut, meskipun sampai saat ini belum ada kandidat vaksin yang disetujui oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Kelompok kedua yang akan mendapatkan vaksin adalah orang lanjut usia dan mereka yang rentan. Pemerintah memutuskan tidak akan memberi vaksin ke anak-anak sebelum ada hasil riset dan kajian yang pasti mengenai keamanan dan kemanjuran.
Otoritas setempat memperingatkan wabah COVID-19 di Finlandia terus memburuk. Tingkat penularan naik dua kali lipat dari 55 kasus jadi 101 kasus dalam waktu dua pekan.
Berdasarkan data, tingkat penularan di Finlandia pada Rabu masih relatif rendah apabila dibandingkan dengan negara-negara lain di Eropa. Tingkat infeksi viruscorona Finlandia ada di bawah Islandia yang mencatat 55,5 kasus positif per 100.000 penduduk.