REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pakar penyakit menular terkemuka Amerika Serikat, Anthony Fauci, pada Kamis (3/12) meminta maaf usai meragukan akurasi regulator Inggris, yang merestui vaksin Covid-19 buatan Pfizer.
Fauci juga menuturkan bahwa ia yakin pada pekerjaan mereka.
"Sebenarnya terjadi kesalahpahaman, dan untuk itu saya meminta maaf, dan saya meminta maaf untuk itu," kata Fauci saat wawancara dengan BBC, setelah pernyataan sebelumnya di stasiun TV CBS disiarkan di Inggris dan menjadi sorotan.
"Saya memiliki keyakinan yang kuat baik terhadap komunitas ilmiah maupun komunitas regulator di Inggris," kata Fauci.
"Saya tidak bermaksud melakukan kecerobohan apa pun (terhadap proses regulasiInggris) meski hasilnya demikian," katanya. "Jadi jika memang begitu, saya hanya ingin meluruskannya. Saya merasa yakin sekali dengan apa yang dilakukan oleh Inggris baik secara ilmiah maupun dari sudut pandang regulator."