Sabtu 05 Dec 2020 11:11 WIB

CDC Serukan Warga AS Gunakan Masker Saat di Dalam Ruangan

CDC meningatkan AS tengah masuk ke fase penularan tingkat tinggi Covid-19 .

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Reiny Dwinanda
Aktifitas warga Amerika di masa pandemi (ilustrasi). Warga AS diminta untuk memakai masker saat berada di dalam ruangan.
Foto: VOA/Reuters
Aktifitas warga Amerika di masa pandemi (ilustrasi). Warga AS diminta untuk memakai masker saat berada di dalam ruangan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mendesak warga Amerika Serikat untuk memakai masker di dalam ruangan ketika mereka tidak di rumah. Hal ini disampaikan di tengah lonjakan kasus Covid-19, rawat inap, dan kematian. Dalam laporan pekanan morbiditas dan mortalitas yang diterbitkan Jumat, badan kesehatan memperingatkan AS telah memasuki fase penularan tingkat tinggi dari virus corona tipe baru, SARS-CoV-2.

CDC menyebut bahwa kondisi di AS saat ini makin rawan penyebaran dan penularan Covid-19. Pertama, cuaca yang lebih dingin membuat orang banyak menghabiskan waktu di dalam ruangan. Lalu, kini sedang musim liburan, sementara 50 persen penularan virus corona berasal dari orang positif Covid-19 tanpa gejala.

Baca Juga

"AS sudah masuk fase penularan tingkat tinggi,” kata laporan itu, dilansir Fox News, Sabtu (5/12).

CDC mengingatkan agar warga AS selalu menggunakan masker, menjaga jarak fisik, membatasi kontak langsung, dan menghindari berada dalam ruangan jika tidak terlalu penting. Mereka juga diserukan untuk tidak berkerumun di luar ruang.

Strategi lain yang juga dapat dilakukan untuk mengendalikan wabah Covid-19, menurut CDC, ialah meningkatkan pengujian untuk mengidentifikasi dan mengisolasi orang yang terinfeksi dengan cepat, pelacakan kontak, dan melindungi orang berisiko tinggi. Warga juga diminta menunda perjalanan, meningkatkan ventilasi udara ruangan, dan mempraktikkan kebersihan tangan. Ketersediaan vaksin yang luas pun diperlukan.

“Strategi ini dapat mengurangi penularan SARS-CoV-2, gejala sisa jangka panjang atau kecacatan, kematian, dan mengurangi dampak ekonomi pandemi,” ujar laporan itu.

Badan tersebut mencatat bahwa menghentikan penyebaran sangat penting untuk menjaga kegiatan ekonomi dan sekolah tetap buka. Laporan juga mencatat bahwa respirator N95 harus disediakan untuk petugas kesehatan dan petugas medis lainnya. CDC menyebut, masker kain atau masker sekali pakai non-medis, apabila digunakan dengan benar, juga sudah cukup.

"Penggunaan masker wajah paling penting di dalam ruangan dan luar ruangan ketika jarak fisik enam kaki tidak dapat dijaga. Di dalam rumah tangga, masker harus digunakan ketika anggota rumah tangga tersebut terinfeksi atau baru-baru ini berpotensi terkena Covid-19,” jelas laporan itu.

Penggunaan masker telah menjadi topik hangat perdebatan akhir-akhir ini. Terlebih, Presiden AS terpilih Joe Biden mengindikasikan bahwa salah satu prioritas pertamanya adalah melaksanakan perintah memakai masker secara nasional.

Dilain sisi, Dr Marc Siegel dari Fox News mengatakan bahwa intruksi seperti itu dapat menjadi bumerang. Ia berpendapat, sebenarnya kebijakan tersebut dapat menyebabkan lebih banyak orang menentangnya.

Laporan tersebut datang pada hari yang sama ketika Direktur CDC Dr. Robert Redfield menyetujui rencana panel penasehat untuk distribusi vaksin. Persediaan awal terbatas dari vaksin akhirnya diberikan kepada petugas perawatan kesehatan dan fasilitas perawatan jangka panjang.

Distribusi sekarang bergantung pada persetujuan Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA)d engan badan pengatur akan bertemu pada 10 Desember untuk membahas izin penggunaan darurat vaksin Pfizer.

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement