REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Sebuah penelitian di Australia mendeteksi air limbah ternyata menjadi asal muasal virus corona berminggu-minggu sebelum menginfeksi seseorang. Hasil ini terbilang mengejutkan. Karena Covid-19 biasa ditularkan lewat percikan dari hidung atau mulut ketika seseorang berbicara, batuk atau bersin.
Percikan ini menempel pada benda dan permukaan di sekitar orang tersebut. Dilansir dari kantor berita Bernama, Sabtu (12/12), studi tersebut diterbitkan oleh Commonwealth Scientific and Industrial Research Organisation (CSIRO) dan University of Queensland.
Para peneliti mengungkapkan SARS-CoV-2 yang merupakan virus penyebab Covid-19, dapat ditemukan di air limbah. Penelitian ini diawali sebuah tim yang mendeteksi jejak genetik Covid-19 dalam sampel air limbah yang dikumpulkan di Brisbane, ibu kota negara bagian Queensland. Sampel itu diperoleh pada akhir Februari atau tiga pekan sebelum kasus klinis pertama Covid-19 di kota itu dilaporkan.
Para peneliti berharap temuan mereka dapat membantu pihak berwenang menghindari perluasan lockdown di masa depan. Caranya membatasi area kecil tempat virus terdeteksi di air limbah.