REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN -- Presiden Iran Hassan Rouhani mengatakan tidak mungkin Presiden Turki Tayyip Erdogan berniat melecehkan integritas wilayah Iran. Hal ini ia sampaikan dalam konferensi pers pada 14 Desember lalu.
"Berdasarsakan pengetahuan saya terhadap Pak Erdogan di masa lalu, sangat tidak mungkin ia memiliki niatan untuk menghina wilayah kami, menghina rakyat Iran," kata Rouhani seperti dikutip Hurriyet Daily, Rabu (16/12).
Rouhani juga menekankan pentingnya hubungan Turki-Iran. Ia mengatakan kedua negara bekerja sama dalam isu-isu penting di kawasan.
Kontroversi muncul setelah Erdogan membacakan sebuah puisi di ibu kota Azerbaijan, Baku untuk merayakan kemenangan di Nagorno-Karabakh. Menteri Luar Negeri Iran Javad Zarif mengklaim puisi itu ditunjukkan terhadap integritas wilayah Iran.
Menteri Luar Negeri Turki Mevlüt Çavuşoğlu melakukan sambungan telepon dengan Zarif. Ia mengatakan puisi itu mengenai Karabakh dan selama pidatonya di Baku, Erdogan tidak pernah membuat pernyataan mengenai Iran.